Pelarian pelaku terakhir pembunuhan pegawai koperasi, Anton Eka Saputra (25) di Palembang, berakhir. DPO terakhir atas nama Kelvin (21) akhirnya diamankan kepolisian satu bulan sejak pembunuhan terjadi.
Menurut pantauan detikSumbagsel, Kelvin sampai ke Polrestabes Palembang sekitar pukul 11.26 WIB. Ia datang berpakaian kaus hitam, celana panjang biru, dan masker hitam dengan wajah tertunduk dengan didampingi oleh jajaran Polsek Sukarami. Kelvin langsung diarahkan ke ruang Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Ikang Ade Putra menyebutkan, Kelvin menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Selasa (9/7). Menurutnya, pelaku tersebut selama ini kabur ke Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, pelaku menyerahkan diri ke kami dan sudah kini sudah diserahkan ke penyidik Polrestabes Palembang. Selama ini, dia kabur ke Kabupaten Empat Lawang," ujarnya, Rabu (10/7/2024).
Sementara itu, Kelvin mengaku telah kabur ke sana selama 3 minggu terakhir. Ia membenarkan pergi ke wilayah pegunungan Kabupaten Empat Lawang.
"(Saya) Kabur 3 minggu ke Empat Lawang," katanya.
Ia juga mengaku merasa dihantui oleh korban. Selain itu, dirinya juga merasa resah mengetahui sedang dalam incaran polisi.
"Saya dihantui korban selama ini. Resah juga karena jadi DPO," jelasnya.
Diketahui, peristiwa berdarah ini terjadi di kawasan Maskerebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Sabtu (8/6/2024).
Sebelumnya, Kapolrestabes Palembang Harryo Sugihhartono menjelaskan, Kelvin merupakan keponakan dari Heni Puspita, istri pelaku utama. Menurutnya, pelaku terakhir tersebut bekerja sebagai pegawai di distro milik Antoni (34).
"Dia diajak Antoni untuk melakukan perbuatan keji tersebut sehari sebelum kejadian (7/6/2024). Kemudian, Kelvin mengajak teman kosnya, Pongki Saputra," ujarnya.
Harryo merinci, Kelvin bersama Pongki datang ke distro dengan berpura-pura menjadi pembeli. Saat kejadian, katanya, dia berperan menjerat korban dengan tali sling.
"Setelah korban jatuh tersungkur usai dipukul Pongki, Kelvin menjerat Anton dengan tali sling. Lalu, korban kembali dipukul sebanyak 5x dengan kunci pas sepanjang kurang lebih 1 m," jelasnya.
Sebelumnya, Antoni dan Pongki telah diamankan kepolisian di tempat yang berbeda. Harryo merinci, Pongki diamankan di Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (25/6). Dari keterangannya lah, polisi menemukan mayat Antoni yang dicor di belakang TKP.
Setelahnya, lanjut dia, Antoni diamankan usai kabur ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Tim gabungan dibantu dengan Polda Sumbar, Polsek Sijunjung, serta Polsek Solok Kota mengamankan otak pelaku pada Sabtu (29/6/2024) dan dibawa ke Mapolrestabes Palembang keesokan harinya.
(des/des)