Asrama Muslimah di Palembang Dibobol Pencuri, HP-Dompet Raib

Sumatera Selatan

Asrama Muslimah di Palembang Dibobol Pencuri, HP-Dompet Raib

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Minggu, 07 Jul 2024 19:40 WIB
Asrama muslimah di Palembang, Sumsel kebobolan maling, 5 Hp dan 3 tas raib.
Foto: Asrama muslimah di Palembang, Sumsel kebobolan maling, 5 Hp dan 3 tas raib. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Asrama muslimah Rumah Tahfidz Qur'an Darussalam di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dibobol pencuri. Sejumlah harta benda milik santri-santri pun raib. Akibatnya, para santri mengalami kerugian hingga Rp 11 juta.

Yus Mulnasari, salah satu korban menyebutkan pihaknya menyadari harta benda penghuni hilang pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 04.15 WIB. Hp dan tas berisi dompet milik para santri raib digondol pencuri.

"Kami mengetahui kalau barang-barang hilang sekitar pukul 04.15 WIB. Saat dicek, Hp dan tas berisi dompet kami sudah hilang," ungkapnya saat ditemui detikSumbagsel, Minggu (7/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut terjadi di asrama muslimah Rumah Tahfidz Qur'an Darussalam di Perumahan Griya Sentosa Bahagia 2, Jalan Talang Karet II, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang. Menurut Yus, pelaku diduga masuk dari pintu rooftop yang memang dalam keadaan rusak.

"Saat kami bangun, pintu menuju rooftop sudah terbuka. Pintunya memang rusak kemarin, jadi tidak kami kunci. Tapi sekarang sudah diperbaiki," katanya.

ADVERTISEMENT

Yus menyebut, Hpnya masih ada di samping kasur pada pukul 03.30 WIB. Namun, katanya, ponsel tersebut raib saat ia melihat lagi pukul 04.15 WIB.

"Saya sempat mematikan alarm Hp di sebelah kasur pukul 03.30 WIB. Lalu, santri ramai bilang ponsel mereka hilang, ternyata punya saya juga tak ada lagi," katanya.

Ia menjelaskan, bukan hanya Hp, tas berisi dompet yang disimpan di kamar ustadzah pun hilang. Pintu kamar tersebut terkunci dari dalam.

"Selama ini gak pernah dikunci, antisipasi ada santri yang keadaannya darurat. Tapi pagi itu dikunci dari dalam (diduga oleh pelaku)," katanya.

Yus mengatakan, jendela kamar tersebut juga dalam keadaan terbuka. Diduga, lanjutnya, pelaku keluar dari jendela ke arah depan.

"Biasanya jendela tertutup. Pagi itu terbuka posisinya, jadi kemungkinan dia lari dari sana ke arah kebun," katanya.

Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, para santri kehilangan 5 ponsel, 3 tas, dan 2 dompet. Ia mengaku total kerugiannya mencapai Rp 11 juta. Sementara itu Kapolsek SU II Kompol Andri Noviansyah membenarkan adanya pencurian tersebut. Menurutnya, korban telah melaporkan kejadian tersebut pada hari kejadian.

"Benar, kami sudah menerima laporan asrama muslimah yang jadi sasaran pencurian Hp dan dompet," lanjutnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads