Seorang waria bernama Duwali alias Imel tewas dibunuh 7 pria di Morowali, Sulawesi Tengah. Korban dihabisi para pelaku dengan modus ajakan berhubungan badan.
Penganiayaan berujung pembunuhan itu bermuka saat para pelaku berkumpul di salah satu kos di Kecamatan Bungki Tengah pada Selasa (2/7) pukul 20.00 Wita. Mereka lalu merencanakan menganiaya korban.
"Terduga AM, AK, NT, MT, PU, AN dan ARD bersepakat memberikan pelajaran (terhadap korban) dengan cara melakukan pemukulan dan pengeroyokan," ujar Kasat Reskrim Polres Morowali Iptu Agus Salim kepada wartawan, Sabtu (6/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Pembunuhan
Pelaku kemudian memancing korban dengan ajakan bersetubuh. Selanjutnya pelaku AM menjemput korban yang baru selesai menghadiri acara pesta nikah sekitar pukul 23.00 Wita.
"Salah satu terduga memancing korban mengajak bertemu melakukan hubungan sesama jenis dan meminta bayaran Rp 150 ribu. (Korban) merupakan seorang waria," ujar Iptu Agus.
AM membonceng korban menggunakan motor dan menurunkannya di Jembatan Baharuru, Kecamatan Bungku Tengah. Setelah itu pelaku AK dan AN datang untuk meminta uang yang dimaksud.
"Kemudian (pelaku) AK dan AN datang mempertanyakan (ke korban) uang untuk membeli minuman keras. Setelah memberikan uang, korban kemudian meminta AM untuk mengantar pulang dan di situlah AN dan AK memukul korban," bebernya.
Agus melanjutkan, kedua pelaku meninju korban di bagian rahang hingga tersungkur ke aspal. Setelah itu, ketiga pelaku yang berada di lokasi meninggalkan korban dalam keadaan tak sadar.
"Kemudian para terduga ini balik ke kos dan di perjalanan para terduga menyempatkan diri membeli miras," ujarnya.
Setelah membawa miras ke kos, lanjut Agus, dua pelaku yakni AM dan NT kembali ke tempat kejadian dengan membawa botol berisi air untuk digunakan menyiram kepala korban. Namun, mereka jusru mendapati korban sudah tak bernyawa.
"AM memeriksa pernapasan, nadi korban namun setelah diperiksa korban tidak bernapas," ungkapnya.
Kedua pelaku lanjut Agus, kemudian meninggalkan korban dan kembali ke kos memberitahu temannya. Kasus ini kemudian terungkap setelah mayat korban ditemukan warga pada Rabu (3/7) sekitar pukul 06.00 Wita.
Motif Pembunuhan
Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga mengamankan para pelaku. Agus mengungkapkan para pelaku dalam interogasi mengaku tidak memiliki niatan menghilangkan nyawa korban.
Agus menyebut motif pelaku merencanakan penganiayaan itu lantaran kesal terhadap korban yang disebut kerap melecehkan pelaku. Selain itu, korban juga disebut selalu menelepon pelaku yang membuat pelaku emosi.
"Mereka (pelaku) mengaku jika korban sering membuat kesal dengan melakukan pelecehan. Tidak hanya itu, korban juga sering mengganggu dengan sering menelepon salah satu terduga," pungkasnya.
Saat ini kata Agus, para pelaku telah ditahan di Mapolres Morowali untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya masih menggali peran dari ketujuh pelaku tersebut.
(mud/mud)