Satu dari dua pelaku pembunuhan terhadap pemilik warung kopi (warkop), Fitra Ramadhan (23), di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih wilayah Ogan Ilir berhasil ditangkap. Pelaku bernama Apriadi (30), dan hingga kini polisi masih memburu satu pelaku lain.
Penangkapan Apriadi ini merupakan hasil kerjasama tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polres Ogan Ilir. Pelaku ditangkap di kawasan Kertapati, Palembang pada Sabtu (6/7/2024) malam.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Muhammad Ilham membenarkan penangkapan satu pelaku bernama Apriadi. Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Polres Ogan Ilir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya benar, satu pelaku pembunuhan pemilik warung kopi di Ogan Ilir diamankan di wilayah Kertapati, Palembang, pada Sabtu (6/7/2024) malam," katanya kepada detikSumbagsel, Minggu (7/7/2024).
Ilham mengatakan dalam kasus ini ada satu pelaku masih dalam pengejaran anggota. Polisi mengklaim sudah mendapatkan identitasnya.
"Untuk pelaku satunya lagi kita sudah tahu identitasnya. Untuk sekarang, kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka yang sudah dapat dan akan kita gali informasinya," ungkapnya.
Masih kata Ilham, selain tersangka, anggota juga mengamankan barang bukti berupa sarung pisau milik pelaku yang buron.
"Barang bukti yang kita amankan sarung pisau dan baju saat tersangka melakukan aksinya," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua pria tak dikenal (OTD) di Ogan Ilir menusuk seorang pemilik warung kopi, Fitra Ramadhan (23) hingga tewas. Pemilik warkop itu ditusuk saat hendak menagih uang kopi kepada dua orang tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu warkop di Jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.
Menurut keterangan istri korban, Monika, suaminya itu menagih dua orang pria yang minum kopi di warungnya. Namun saat meminta uang kopi, kedua pria tersebut tak mau membayar, dan keduanya langsung menusuk suaminya hingga tewas.
"Kejadiannya Sabtu (27/4) sekitar pukul 05.00. Saat suami saya berupaya menagih pembayaran (uang kopi), suami saya malah ditusuk menggunakan pisau oleh para pelaku," kata Monika, Minggu (28/4/2024).
Monika mengungkapkan suaminya mengalami luka tusuk di dada kiri dan sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuh sehingga membuat korban meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya.
"Ciri-ciri pelaku badannya kurus dan satunya lagi kekar," ujarnya.
(dai/dai)