Polisi meringkus tiga pelajar sekaligus anggota gangster City Bastad yang viral membawa senjata tajam (sajam) masuk toko sembako di Pangkalpinang. Dua orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiganya masih berstatus pelajar bawah umur, inisialnya GG (16), RAY 16) dan KV (16), asal Kabupaten Bangka dan Pangkalpinang. Pelaku diciduk sehari setelah videonya viral di media sosial dan aksinya meresahkan warga.
"Mereka kita amankan pada Rabu (3/7) pukul 13.15 WIB, di 2 lokasi berbeda di Pangkalpinang setelah aksi pelajar tersebut viral di media sosial," jelas Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang AKP Muhammad Riza Rahman, Kamis (4/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelajar berinisial GG dan KV diamankan ketika sedang asyik nongkrong di daerah Kampak, Pangkalpinang. Termasuk RAY, namun ia diamankan di kediamannya.
Hasil pemeriksaan dan gelar perkara, untuk saat ini hanya 2 pelajar yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Riza menyebut pelajar itu inisial GG dan RAY.
"Dua di antaranya telah ditetapkan sebagai (tersangka) anak berhadapan dengan hukum (ABH), inisial GG dan RAY. Dijerat Pasal 170 ayat 1 subsider 170 ayat 2, tentang pengeroyokan dengan ancaman 7 tahun penjara," tegas Kasat.
Hingga saat ini, polisi masih memburu dua anggota gangster City Bastad dan Anjing Galak yang turut terlibat. Diketahui, gangster ini beranggotakan pelajar-pelajar SMP dan SMA/SMK.
Polisi juga turut mengamankan barang bukti senjata tajam jenis samurai, pedang, golok dan celurit.
Diberitakan sebelumnya, video sekelompok pemuda masuk toko sembako sambil membawa senjata tajam di Kota Pangkalpinang viral di media sosial. Polisi pun akhirnya berhasil meringkus para pemuda dalam video tersebut.
Dilihat detikSumbagsel, Kamis (4/7/2024), dalam video yang beredar itu berdurasi 1 menit 21 detik, tampak terlihat dua kelompok. Satu di depan toko sembako dan satunya datang mengajar dengan mengacungkan sajam.
Aksi ini kemudian viral di media sosial setelah terekam CCTV toko. Tentunya, aksi kenakalan remaja tersebut membuat resah warga.
(dai/dai)