Siswa SD di Palembang Diduga Jadi Korban Bullying, Orang Tua Lapor Polisi

Sumatera Selatan

Siswa SD di Palembang Diduga Jadi Korban Bullying, Orang Tua Lapor Polisi

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Rabu, 03 Jul 2024 18:39 WIB
Nurmalah kuasa hukum korban saat berada di depan gedung Subdit IV Renakta Polda Sumsel
Foto: Nurmalah kuasa hukum korban saat berada di depan gedung Subdit IV Renakta Polda Sumsel (Rio Roma Dhoni)
Palembang -

Seorang siswa SD swasta kelas 3 di Palembang, MA (9), diduga menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman sekelasnya. Peristiwa itu terjadi pada 4 Juni 2024 lalu, dan dua hari kemudian ayah korban bernama Doddy Adrianto (42) langsung melaporkan hal itu ke polisi.

Usai dimintai keterangan di Polda Sumsel, Selasa (2/7/2024), ayah korban melalui kuasa hukumnya, Nurmalah mengatakan, kasus bullying tersebut terjadi pada bulan lalu. Orang tua korban MA mengetahui anaknya dibullying setelah memperlihatkan video bullying di media sosial dan mengedukasi anaknya agar hal itu tak terjadi pada MA.

Namun, korban MA malah mengungkap bahwa dirinya sudah menjadi korban bullying teman kelasnya di sekolah tersebut. "Akhirnya korban MA berani speak up dan bercerita ke orang tuanya bahwa ia juga mengalami aksi perundungan di sekolah. Korban MA mengaku sudah 3 kali terjadi," kata Nurmalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kejadian yang ketiga kali, korban sempat ditendang saat hendak masuk ke dalam kelas sehingga membuat korban ketakutan dan bersembunyi di bawah meja hingga menangis.

"Dari sana terungkap, kenapa dia (korban MA) malas ke sekolah. Selama ini, korban sudah 2 kali mengalami aksi perundungan hingga tangannya ditusuk. Lalu setelah aksi perundungan ketiga kalinya, barulah korban cerita ke orang tua. Karena itu, orang tua korban melapor polisi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dari pengakuan korban, ia trauma dan tidak berani ke sekolah. Dengan alasan itu juga, orang tua memindahkan korban MA ke sekolah lain.

"Betul anaknya tidak sekolah lagi di situ usai kejadian tersebut dan membawa masalah ini ke ranah hukum," tuturnya.

Usai korban MA cerita, orang tua korban sempat mendatangi ke sekolah dan meminta rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian. Namun pihak sekolah menolak. Karena tidak ada kejelasan dari pihak sekolah terkait kasus bullying yang dialami anaknya, orang tua korban pun melaporkan masalah itu ke polisi.

"Kita sempat mengirimkan surat tertulis ke pihak sekolah dan bertemu pihak sekolah namun sempat terjadi perdebatan ada kata-kata 'Kami (pihak sekolah) tidak akan memberikan rekaman CCTV kecuali perintah penyidik'," ucap Nurmalah meniru.

Nurmalah juga mengatakan orang tua korban dan korban MA telah dimintai keterangan oleh penyidik Subdit IV Renakta Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel terkait kasus bullying tersebut. Ia berharap kasus itu segera diusut.

"Iya kemarin, Selasa (2/7/2024) sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian," tutupnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads