Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Ditangkap di Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Ditangkap di Sumatera Barat

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Sabtu, 29 Jun 2024 13:30 WIB
Pemilik distro yang diduga terlibat kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang.
Foto: Pemilik distro yang diduga terlibat kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang. (Instagram @anton2stroke)
Palembang -

Polisi berhasil menangkap otak pelaku pembunuhan petugas koperasi Anton Eka Saputra (25). Pelaku bernama Antoni yang juga merupakan pemilik Distro Anti Mahal ditangkap di Sumatera Barat, kemarin.

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah mengatakan pelaku ditangkap setelah polisi melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan petugas koperasi yang mayatnya dicor di belakang distro tersebut.

Korban Anton ditemukan terkubur di halaman belakang distro, kawasan Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Palembang, Rabu (26/6/2024). Sebelumnya, korban sempat dilaporkan keluarganya menghilang pada Sabtu (8/6/2024) lalu ke polisi.

"Iya sudah ditangkap, tunggu saja nanti sore di Bandara SMB II Palembang pukul 17.00 WIB ya," kata Haris, Sabtu (29/6/2024).

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan pegawai koperasi di Palembang bernama Anton Eka Saputra melibatkan pemilik distro lokasi ditemukannya jasad korban. Pelaku masih diburu polisi.

Polisi saat ini sudah menangkap salah seorang pelaku pembunuhan. Dua pelaku lain masih dalam pengejaran termasuk pemilik distro lokasi ditemukannya jenazah korban.

"Pelaku yang ditangkap ini menyamar sebagai seorang pembeli yang di mana sudah di-setting oleh pelaku utama yang masih dalam pengejaran," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono pada Rabu (26/6/2024).

Pembunuhan terhadap Anton diduga sudah direncanakan oleh para pelaku. Korban dibunuh saat hendak menagih utang ke pemilik ruko yang kabur.

"Yang pasti tindak pidana ini termasuk dalam tindak perencanaan atau pembunuhan berencana, di mana sudah di-setting oleh pelaku utama," ungka Harryo.

Saat ini, polisi masih mendalami penyebab pembunuhan itu. Namun, dugaan sementara dilatarbelakangi utang piutang.

"Kejengkelan atau sakit hati yang akan kami dalami, Kemungkinan dilatarbelakangi utang piutang ini akan kita dalami secara seksama, karena pelaku utama dalam proses pengejaran," ujarnya.




(dai/dai)


Hide Ads