Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh, Keluarga: Pelaku Hukum Setimpal

Sumatera Selatan

Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh, Keluarga: Pelaku Hukum Setimpal

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 27 Jun 2024 21:15 WIB
Tewasnya pegawai koperasi Anton Eka Saputra (25) usai hilang selama 18 hari, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Adik korban, Adi Subiyanto berharap kasus pembunuhan tersebut diusut hingga tuntas.
Adi Subiyanto, adik Anton Eka Saputra (25)/Foto: Rio Roma Dhoni/detikSumbagsel
Palembang -

Tewasnya pegawai koperasi Anton Eka Saputra (25) usai hilang selama 18 hari, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Adik korban, Adi Subiyanto berharap kasus pembunuhan tersebut diusut hingga tuntas.

Adi mengatakan keluarga korban merasa geram dan terpukul atas kejadian yang menimpa sang kakak. Adi meminta pelaku diberikan hukuman yang setimpal.

"Kami terpukul sekali atas kejadian ini. Kami minta pelaku dihukum yang setimpal," ujarnya, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyebut kakak iparnya stres sejak Anton dinyatakan hilang pada Sabtu (8/6/2024). Bahkan, orang tua mereka pun datang dari kampung menanti pulangnya Anton.

"Istrinya (istri Anton) stres sejak dia hilang, anaknya masih umur 2 tahun. Orang tua saya sampai datang dari Lampung, walaupun kemarin sudah pulang lagi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Adi, jenazah sang kakak dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Lampung Utara, hari ini. Itu merupakan permintaan dari orang tua mereka.

"Tidak ada tanda-tanda (kematian) atau gelagat aneh sebelum beliau meninggal. Terakhir dia cuma izin mau menagih nasabah, kami tidak menyangka akhirnya akan seperti ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pegawai koperasi di Palembang, Sumsel, bernama Anton Eka Saputra (25) yang hilang beberapa minggu ditemukan tewas di distro kawasan Maskarebet, Palembang. Sebelum korban ditemukan tewas, distro tersebut sudah tutup sebelum Idul Adha.

Dalam kasus ini, polisi sudah menangkap seorang pelaku. Saat ini, polisi masih memburu 2 pelaku buron. Satu dari dua pelaku buron merupakan pemilik distro bernama Antoni.

Haryanto, pedagang yang berada di depan ruko distro mengatakan pemilik toko terlihat terakhir kali pada Minggu (9/6/2024). Setelah itu, distro tersebut tidak pernah buka lagi.

"Sebelum Lebaran Idul Adha toko itu tutup. Kita tidak tahu kejadiannya tahu-tahu sudah tutup rukonya," kata Haryanto saat diwawancarai detikSumbagsel, Kamis (27/6/2024).

Haryanto juga mengatakan pemilik distro dikenal ramah dan sering membeli rokok di warungnya. Ia juga sering melihat korban menagih ke distro tersebut.

"Tidak ada yang aneh. Kalau korban itu saya sering lihat dia nagih di ruko itu. Tapi kalau korban ngobrol dengan saya jarang," tutupnya.




(sun/dai)


Hide Ads