Seorang pria paruh baya di Palembang berinisial IH (61) mengaku kehilangan sebagian uang di rekening tabungan miliknya senilai Rp 33 juta. Uang yang hilang tersebut berasal dari dua rekeningnya di bank pelat merah.
Ditemui detikSumbagsel usai membuat laporan polisi, korban mengatakan semula dirinya mendapatkan telepon dari kedua bank tersebut pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 08.00 WIB yang mengabarkan tentang aktivitas mencurigakan dan meminta segera untuk memblokir tabungannya.
"Pihak bank menghubungi saya dan mengatakan bahwa ada transaksi yang mencurigakan pada tanggal 18 Juni 2024," tuturnya, Jumat (21/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan bahwa pihak bank menanyakan tentang transaksi tersebut namun ia menjawab bahwa tidak melakukannya. Kemudian pihak bank menyampaikan kepadanya bahwa sebelumnya ada transaksi yang berhasil.
"Dari transaksi itu ada yang berhasil. Yang berhasil itu di bank yang satu 2 kali dan di bank satunya lagi 4 kali. Lalu di tanggal 18 lalu (ada transaksi lagi) tapi tidak berhasil dan sebab itu mereka (kedua bank) menghubungi saya untuk meminta saya supaya memblokir kartu ATM," jelasnya.
Korban mengaku bingung dengan hal tersebut, sebab ia tidak pernah memberikan informasi tabungan miliknya ke orang lain bahkan kepada keluarganya. Ia juga tidak mengunduh sembarang aplikasi ataupun menekan sembarang link.
"Saya minta ke pihak bank terkait untuk IT-nya agar dapat menelusuri sistem informasinya supaya tahu bagaimana kejadian jelasnya. Karena histori uang itu ketahuan ada transaksi dengan salah satu marketplace. Sedangkan saya tidak pernah belanja di marketplace tersebut," jelasnya.
Atas kerugian yang dialaminya, IH pun membuat laporan ke SPKT Polrestabes Kota Palembang dengan membawa 2 eksemplar rekening koran dari dua bank tersebut.
"Harapan saya pihak polisi bisa membantu supaya hal semacam ini terjadi kepada masyarakat lain. Soalnya hal ini benar-benar misterius karena tiba-tiba uang hilang tanpa notifikasi apapun. Kalau bukan pihak bank menelpon saya mungkin uang saya sudah raib semuanya," tukasnya.
Sementara itu, polisi menjelaskan pihaknya sudah menerima laporan yang dibuat terlapor dan akan segera menyelidiki hal tersebut.
"Korban sudah menjelaskan tentang hal yang ia alami. Laporannya sudah kami terima dan kami teruskan ke pihak Reskrim," kata Kepala SPKT Polrestabes Kota Palembang, Kompol Padli.
Artikel ini ditulis oleh Bagus Rahmat Nugroho peserta Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)