Kronologi Pria Curi Besi di UIN RF Palembang, Pelaku Nyamar Jadi Mahasiswa

Sumatera Selatan

Kronologi Pria Curi Besi di UIN RF Palembang, Pelaku Nyamar Jadi Mahasiswa

Dian Fadilla - detikSumbagsel
Rabu, 29 Mei 2024 10:30 WIB
Pencuri besi di UIN Raden Fatah Palembang menyamar menjadi mahasiswa.
Pencuri besi di UIN Raden Fatah Palembang menyamar menjadi mahasiswa. (Istimewa/tangkapan layar)
Palembang -

Acik (33), pencuri besi di Kampus B Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang, sudah diserahkan ke polisi. Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan petugas.

Salah satu petugas keamanan kampus, Ahmad (38) menceritakan, kejadian berawal saat pelaku datang ke kampus dengan menyamar menjadi mahasiswa. Saat ke kampus, sambungnya, Acik memakai jaket, topi serta masker.

Aksi pelaku, kata dia, sudah diintai petugas keamanan kampus yang mengintainya melalui CCTV. Sebab, Acik diduga telah melakukan pencurian pada Senin (27/5/2024). Pada aksi kedua kalinya, Acik mengenakan pakaian yang sama, namun tanpa masker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia nyamar jadi mahasiswa, bawa ransel dan pakaiannya sama kaya kemarin, tapi hari ini nggak pakai masker," ujar Ahmad, Selasa (28/5/2024).

Kata dia, saat mengintai melalui CCTV, salah satu petugas satpam langsung mengenalinya dan melapor ke kepala satpam. Namun Acik sempat kabur ke gedung Saintek.

ADVERTISEMENT

Kemudian, salah satu mahasiswa melapor melihat orang mencurigakan mengenakan jaket dan topi kabur ke sebuah ruangan, petugas keamanan pun menunggu di depan pintu agar tak ada lagi jalan keluar hingga akhirnya ditangkap dan diserahkan ke SPKT Polrestabes Palembang.

Akibat pencurian yang dilakukan Acik, pihak kampus UIN Raden Fatah mengalami kerugian hingga Rp 15 juta.

Diberitakan sebelumnya, Acik mengaku sudah melakukan aksinya dua kali. Hal ini ia lakukan lantaran tidak mendapatkan pekerjaan.

"Sudah dua kali, kemarin sama hari ini," ujarnya kepada detikSumbagsel pada Selasa.

Adapun barang-barang yang dicuri Acik yakni gantungan baju yang dijualnya dengan harga Rp 10.000 per kilogram, dan keran air dengan harga Rp 50.000 per kilogram.

"Gantungan baju sama keran air saya jual kiloan. Gantungan baju per kilogram besi Rp 10.000, keran per kilogram besi Rp 50.000,"ujarnya.

Dari hasil menjual barang curiannya itu, Acik memperoleh uang hingga Rp 300.000.

Artikel ini ditulis oleh Dian Fadilla, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)


Hide Ads