Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Basuki Rahmat, kawasan Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi berakhir ricuh. Personel Satpol PP Kota Jambi ada yang mengalami luka di telapak tangan.
Keributan terjadi lantaran pedagang menolak gerobaknya dibawa Satpol PP Kota Jambi pada Senin (20/5/2024) pukul 11.00 WIB. Pedagang sempat tarik-tarikan hingga cekcok dengan personel Satpol PP.
Dalam video yang dilihat detikSumbagsel, tampak pedagang siomay bersikeras saat gerobaknya hendak diamankan petugas. Pedagang itu terlihat mempertahankan gerobaknya saat ditarik petugas. Bahkan, satu pedagang terlihat mencoba memiting petugas karena tak terima atas penertiban tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang lain, tampak tiga pedagang laki-laki menyerang personel Satpol PP. Satu di antara pedagang bahkan membawa pisau dan melempar batu.
Lemparan batu itu membuat seorang petugas terluka. Petugas itu mengalami luka di bagian telapak tangan karena menangkis lemparan batu.
Kanit Reskrim Polsek Kota Baru Iptu Kadar mengatakan pascakejadian itu, Satpol PP dan pedagang membuat laporan di kepolisian. Saat ini, kasus itu tengah dalam penyelidikan polisi.
"Untuk Satpol PP membuat laporan ke Polsek Kota Baru dan untuk korban pedagang membuat laporan di Polresta Jambi," kata Kadar, Senin (20/5/2024).
Kabid Trantib Satpol PP Kota Jambi Ariya Kamandanu mengatakan sebelum melakukan penertiban PKL, pihaknya telah melakukan upaya teguran dan peringatan. Mulai teguran pertama, kedua, dan ketiga.
"Kita melakukan penertiban upaya paksa. Salah satu grobak PKL diangkat," kata Ariya saat mendampingi personelnya dj Mapolsek Kota Baru.
Saat ini, kondisi personel yang mengalami luka sudah membaik. Ia sempat mendapat penanganan medis.
"Ada perlawanan dari sekelompok PKL, mungkin tidak terima ditertibkan. Ada anggota kita yang terluka atas nama Feri di bagian tangan. Tapi sudah dilakukan penanganan medis di RS Bhayangkara, alhamdulillah sudah membaik," ungkapnya.
(sun/mud)