Diduga mencabuli murid ngajinya, seorang guru ngaji inisial JW (26) di Kota Bengkulu dilaporkan orang tua korban. Bahkan korban tidak hanya satu orang, melainkan 7 orang.
RS, salah satu kakek korban, mengatakan kejadian tersebut terungkap saat salah satu anak yang ngaji di tempat terlapor, menyampaikan kepada orang tuanya bahwa dirinya tidak mau lagi mengaji di tempat terlapor.
Karena curiga, orang tua sang anak kemudian terus mendesak sang anak memberitahu kenapa sang anak tidak mau lagi mengaji di sana. Setelah didesak, sang anak kemudian mengaku bahwa dirinya telah mengalami tindakan asusila dari terlapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan ternyata saat ditanya ke teman korban lain juga mengalami nasib yang sama. Saat ini baru ada 7 korban.yang melapor," kata RS, Senin (20/5/2024).
Atas kejadian tersebut salah satu orang tua korban menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Selebar Kota Bengkulu. Namun pihak Polsek langsung mengarahkan para orang tua korban untuk membuat laporan di SPKT Polresta Bengkulu.
"Kami ke Polresta membuat laporan, karena disini salah satu korban adalah cucu saya," jelas RS.
Diketahui, terlapor sudah cukup lama menjadi guru mengaji di sekitar kompleks tempat tinggal para korban. JW sudah memiliki cukup banyak murid. Terlapor menggunakan rumahnya sebagai tempat mengaji para anak-anak tersebut, sekaligus dijadikan terlapor tempat melakukan dugaan pencabulan terhadap murid mengajinya.
Sementara itu Kasie Humas Polresta Bengkulu Iptu Endang Sudrajat mengakui ada orang tua yang melaporkan dugaan pencabulan saat korban belajar mengaji.
"Kasusnya masih didalami dan masih dalam pemeriksaan dan mengambil keterangan terhadap korban yang datang didampingi orang tuanya, baru pada proses laporan," tutup Endang.
(des/des)