Seorang pria di Palembang, Hermanto (38) dibacok orang karena dianggap cepu atau informan polisi. Peristiwa itu diduga terjadi karena salah paham.
Pembacokan itu terjadi di Jalan KH Azhari, Lorong Sei Semajid, Seberang Ulu I Kota Palembang pada Rabu (15/5/2024) sekitar pukul 15.30 WIB. Hermanto menyebut pelaku yakni Dedi. Pelaku menuduh Hermanto menjadi cepu adiknya, IM.
"Pelaku itu tiba-tiba datang dari arah yang berlawanan di TKP, dan menuduh saya sebagai cepu dari kasus narkoba yang menjerat adiknya," kata Hermanto kepada detikSumbagsel, Kamis (16/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermanto mengaku pelaku menghampirinya dengan membawa sajam jenis parang. Saat dianiaya, Hermanto juga mengaku sempat membela diri.
"Sambil datang dan menuduh saya, dia menebaskan parang tersebut ke arah kepala dan badan saya, hingga ada luka di kepala dan pinggang saya," kata korban.
"Saat dianiaya, saya mencoba menjelaskan jika saya bukan cepu polisi terhadap kasus adiknya. 'Bukan aku yang ngasih tau'," imbuhnya.
Hermanto sudah membuat laporan di Polrestabes Palembang. Laporannya sudah diterima dan akan diserahkan ke unit Reskrim.
"Tadi kami sudah mendengar kronologinya dan laporan Hermanto pun sudah selesai dibuat. Nanti akan kami usahakan untuk menangkap pelakunya," kata KSPKT Polrestabes Palembang, Kompol Padli.
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcella, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/mud)