Petani di Mura Ditusuk hingga Tewas Usai Pergoki Aksi Perampokan Rumahnya

Sumatera Selatan

Petani di Mura Ditusuk hingga Tewas Usai Pergoki Aksi Perampokan Rumahnya

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 15 Mei 2024 13:20 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Foto: Ilustrasi pembunuhan (Edi Wahyono)
Musi Rawas -

Faktur Rozi (36), petani di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan ditemukan tewas berdarah dengan kondisi luka tusuk di perutnya. Rozi tewas usai memergoki aksi perampokan yang terjadi di rumahnya.

Informasi dihimpun detikSumbagsel, Rozi ditemukan sudah dalam keadaan terkapar bersimbah darah di kediamannya, Dusun II Desa Karang Panggung, Kecamatan Selangit, pada Selasa (14/5) dini hari sekitar pukul 00.16 WIB.

"Iya benar, korban meninggal dunia dalam peristiwa (percobaan perampokan) tersebut," kata Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (14/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa berdarah yang dialami Rozi disebut terjadi pada Senin (13/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku diduga sudah berada di kamar kosong yang berada di lantai 2 rumah Rozi sejak petang sebelum kejadian.

Andi menyebutkan rumah Rozi disebut dalam keadaan pintu tidak terkunci pada sore hari. Dari pengecekan tak ada kerusakan di bagian pintu maupun jendela rumah korban.

ADVERTISEMENT

Dan saat kejadian itu sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku yang merasa korban sudah tertidur lelap turun dari lantai 2 rumah korban hendak mengambil barang berharga milik korban.

"Kejadian itu dilakukan oleh pelaku tak dikenal dengan cara masuk ke dalam rumah korban dengan tujuan mencuri (merampok), namun ketahuan oleh korban," ungkapnya.

Merasa terancam saat memergoki pelaku, saat itu korban pun terlibat perkelahian dengan pelaku. Nahasnya, pelaku yang membawa sebilah pisau langsung menikam korban di bagian perut. Melihat korban terkapar berdarah, pelaku yang panik langsung kabur dan belum sempat membawa barang berharga di rumah korban.

"Setelah terjadi perkelahian dan kemudian pelaku menusuk perut korban dengan menggunakan pisau sebanyak satu lobang yang mengakibatkan korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebanyak satu lubang dan kemudian pelaku melarikan diri melewati pintu samping rumah korban," katanya.

Sekitar lebih kurang dua jam, tepatnya pada Selasa (14/5) sekitar pukul 00.16 WIB, keluarga korban mendapati Rozi terkapar berdarah dan sudah tak sadarkan diri. Rozi kemudian dibawa ke rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau dan dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk saat ini pelaku masih dalam penyelidikan karena melarikan diri setelah melakukan percobaan pencurian dan penganiayaan berat (perampokan) yang menyebabkan korban meninggal dunia," jelasnya.




(dai/dai)


Hide Ads