Emak-emak di Bengkulu Nyamar Jadi Tamu Hajatan Lalu Curi HP

Bengkulu

Emak-emak di Bengkulu Nyamar Jadi Tamu Hajatan Lalu Curi HP

Hery Supandi - detikSumbagsel
Rabu, 15 Mei 2024 06:00 WIB
Aksi emak-emak mencuri Handphone (HP) terjadi di hajatan, Jalan Timur Indah Raya, Kelurahan Timur Indah, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Pencurian itu terjadi pada Minggu (12/5/2024) saat korban menggelar resepsi pernikahan.
Emak-emak di Bengkulu yang diduga nyamar jadi tamu hajatan lalu curi HP/Foto: Istimewa (tangkapan layar)
Bengkulu -

Aksi emak-emak mencuri Handphone (HP) terjadi di hajatan, Jalan Timur Indah Raya, Kelurahan Timur Indah, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu. Pencurian itu terjadi pada Minggu (12/5/2024) saat korban menggelar resepsi pernikahan.

Pencurian HP tersebut baru disadari saat salah seorang keluarga korban kehilangan 2 HP. Salah satu HP yang hilang ditaruh di atas akuarium ruang tengah rumah korban.

Kemudian atas kejadian tersebut, korban berinisiatif membuka rekaman kamera CCTV. Sehingga diketahui HP keluarga korban diambil seorang emak-emak berhijab hijau. Sementara busananya berwarna merah maroon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku masuk melalui pintu belakang rumah dan langsung menuju ke ruang tengah. Pelaku lalu mengambil handphone yang ada di atas akuarium, dan dengan cepat memasukkannya ke dalam tas.

"Ada dua handphone yang hilang milik keluarga kami. Pelaku kami tidak kenal, bukan tamu undangan kita," kata pemilik hajatan, Afrelin, Selasa (14/5/2024).

ADVERTISEMENT

Afrelin menjelaskan karena di rumahnya menggunakan kamera CCTV, sehingga diketahui ada seorang wanita yang berpura-pura menjadi tamu dan mengambil HP keluarga korban.

"Setelah melihat rekaman CCTV, wajah pelaku tidak terlalu tampak jelas. Namun aksinya terlihat dengan jelas, dan saat memasukkan handphone terlihat jelas, dia bukan tamu kami," imbuh Afrelin.

Korban lalu mencari rekaman siaran langsung hajatan di media sosial (Medsos) salah satu saudaranya. Benar saja, wajah pelaku sempat terekam dengan jelas pada rekaman siaran langsung tersebut.

Kemudian korban langsung menyebarkan tampang pelaku ke media sosial. Alasannya untuk memberi efek jera pada pelaku.




(sun/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads