Keluarga Candra yang Tewas Saat Dikejar Polisi Minta Bantuan ke Hotman Paris

Sumatera Selatan

Keluarga Candra yang Tewas Saat Dikejar Polisi Minta Bantuan ke Hotman Paris

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Senin, 06 Mei 2024 19:40 WIB
Keluarga Candra, pria yang tewas diduga kelelahan saat dikejar polisi di Lahat.
Keluarga Candra di Lahat minta bantuan ke Hotman Paris. Foto: Tangkapan layar Instagram
Lahat -

Keluarga Candra Widodo, pria di Lahat yang meninggal akibat kelelahan dikejar Satresnarkoba Polres Lahat, membuat video permohonan bantuan kepada Hotman Paris Hutapea.

Dilihat detikSumbagsel, video viral yang diunggah pada Minggu (5/5/2024) itu memperlihatkan Septa Usdiyana, istri dari Candra Widodo, yang meminta bantuan hukum kepada Hotman Paris untuk mengungkap kasus yang dialami suaminya.

"Di sini saya minta tolong bantuannya kepada bapak Hotman Paris Hutapea untuk mengungkap kasus ini supaya bisa terungkap kebenarannya dan juga saya meminta tolong bantuan yang seadil-adilnya," ujarnya dalam video tersebut.

Selain itu, Septa juga menjelaskan bahwa pihak keluarga merasakan ada kejanggalan yang terjadi pada saat penangkapan suaminya tersebut. Pihak keluarganya melihat di beberapa bagian tubuh Candra mengalami luka lebam.

"Saya melihat meninggalnya suami saya itu tidak wajar, kami juga banyak menemukan luka-luka lebam di kepala maupun di badan suami saya," tambahnya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengkonfirmasi bahwa memang benar adanya video tersebut dan diupload oleh akun resmi @hotmanparisofficial.

"Iya benar video tersebut di upload oleh akun official Hotman Paris di sosial media Instagram," jelasnya.

Sunarto menanggapi dengan memberikan penjelasan bahwa petugas di lapangan bertindak profesional dan sesuai dengan ketentuan.

"Petugas bertindak profesional, saat ini menunggu hasil autopsi, mudah-mudahan beberapa hari ini selesai dan akan kita sampaikan. Jadi kita tunggu saja hasil auotpsi," tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(des/des)


Hide Ads