Candra Tewas Usai Dikejar Polisi, Dokter Forensik Ungkap Penyebabnya

Sumatera Selatan

Candra Tewas Usai Dikejar Polisi, Dokter Forensik Ungkap Penyebabnya

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 02 Mei 2024 12:00 WIB
Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II M. Hasan Palembang, dr Indra Syakti Nasution
Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II M. Hasan Palembang, dr Indra Syakti Nasution (Foto: Sabrinah Adliyah)
Palembang -

Keluarga Candra Widodo (38) yang tewas diduga kelelahan usai kabur dari penggerebekan Satresnarkoba Polres Lahat meminta autopsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, jenazah tewas akibat asfiksia.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang Indra Syakti Nasution mengatakan kemungkinan besar benar bahwa Candra tewas akibat kekurangan oksigen di paru-parunya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dalam, jenazah tewas karena asfiksia atau kekurangan oksigen. Hal tersebut bisa disebabkan oleh penyakit, tindakan mekanik, atau obat-obatan," ungkapnya, Kamis (2/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait keterangan polisi mengenai Candra yang kelelahan usai berlari saat percobaan kabur, Indra membenarkan kemungkinan hal tersebut.

"Kalau seperti kabarnya yang jatuh ke jurang 50 meter, pasti sudah remuk mukanya. Tapi kalau kelelahan, kemungkinan besar itu yang terjadi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, terdapat tanda-tanda penyakit lain yang ditemukan pada organ dalam Candra. Paru-parunya, lanjut Indra, keras serta memiliki banyak benjolan di sisi kanan dan kiri.

"Kami temui paru-paru dan ginjal jenazah dalam keadaan abnormal, keras seperti ada massa. Kalau paru-paru normal, itu teksturnya seperti jeli dan rata. Makanya tadi kami panggil untuk dilakukan pemeriksaan patologi utuh," katanya.

Selain itu, Indra membenarkan adanya kandungan obat-obatan dalam pemeriksaan urine jenazah.

"Pada pemeriksaan urin, memang ditemukan adanya Amfetamin dan Metafetamin. Namun kami tidak dapat mengetahui pasti kandungannya," jelasnya.

Indra juga menjelaskan adanya luka-luka dari pemeriksaan luar tubuh wiraswasta asal Lahat itu. Namun, luka tersebut hanya luka minor yang tidak memungkinkan menjadi penyebab kematian.

"Jadi pada pemeriksaan luar, kami jumpai luka-luka di pelipis kiri, pipi kiri, pergelangan tangan bekas borgol, dan kaki," jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads