Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Lubuklinggau bernama Sri Desta (36) babak belur di bagian wajah, khususnya mata, usai dihajar suaminya sendiri, Aris Martono (51). Usai dilaporkan terkait tindak pidana kekerasan dalam rumah (KDRT) itu, Aris pun diringkus polisi.
"Iya, untuk pelaku KDRT yang merupakan suami dari pada korban itu sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (2/5/2024).
Aris ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Lubuklinggau Selatan baru-baru ini usai dilaporkan Sri pada Selasa (30/4) lalu. Berdasarkan laporan korban, peristiwa KDRT itu dilakukan Aris di kediaman mereka di Jalan Tanah Abang, Kelurahan Simpang Priuk, sekitar pukul 08.30 WIB di hari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa itu terjadi saat korban yang sedang berada di dapur rumah dihampiri pelaku. Pelaku langsung menjambak rambut korban tanpa sebab. Setelah itu, pelaku disebut sambil menjambak rambut korban. Pelaku juga membenturkan kepala korban ke arah tembok rumah sebanyak dua kali," katanya.
Korban yang tak berdaya melakukan perlawanan saat itu hanya bisa melindungi kepalanya dengan kedua tangan agar tak kembali terbentur di dinding.
"Setelah itu, sambil menjambak rambut korban lalu pelaku menarik korban ke dalam ruang tengah, dan setelah itu pelaku langsung menendang bagian pantat korban sebanyak satu kali. Kemudian pelaku meninju ke arah mata kiri korban sebanyak dua kali dan korban hanya bisa berteriak meminta tolong dengan berteriak 'Tolong-tolong, siapa saja tolong aku, Astaghfirullah Ya Allah'," katanya.
Karena korban kesakitan dan terus berteriak minta tolong, Aris yang diduga panik langsung pergi dari rumah meninggalkan korban. Tak berselang lama, saksi berinisial P dan yang mendengar teriakan korban langsung bergegas ke TKP. Saksi pun langsung menyelamatkan korban untuk diberikan pertolongan medis.
"Akibat kejadian itu korban mengalami luka bengkak lebam dan memar pada mata sebelah kiri dan kemudian mengalami rasa sakit dan pusing bagian kepala juga di wajah. Dari laporan korban itu, kita langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku tanpa perlawanan," jelasnya.
(des/des)