Polres Ogan Komering Ilir (OKI) telah menerima laporan sopir truk yang menangis mengaku ditodong sajam kawanan preman di Pematang Panggang, hingga uang modal nikah raib digasak. Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto mengatakan, sopir truk yang viral curhat di media sosial menjadi korban pemalakan sudah melapor ke polisi. Laporan itu diterima Polsek Mesuji OKI.
"Yang bersangkutan sudah membuat laporan polisi, dan sedang ditangani Polsek Mesuji Polres OKI," kata Hendrawan dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (30/4/2024).
Selain itu, kata, sopir truk yang tak disebutkan namanya itu juga sudah memberikan keterangan atas kejadian itu. Dalam laporannya pada Senin (29/4) itu, disebutkan bahwa peristiwa terjadi pada Minggu (28/4).
"Laporan Polisi per tanggal 29 April 2024, dan (sopir itu) telah dimintai keterangan oleh Penyidik Polsek Mesuji. Kejadiannya di hari Minggu, tanggal 28 April," katanya.
Hendrawan memastikan, peristiwa itu memang terjadi di wilayah hukum Polres OKI usai polisi menindaklanjuti laporan korban dengan mendatangi TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
"Penyidik sudah cek TKP memastikan kejadian di wilkum (wilayah hukum) OKI, dan telah memeriksa saksi lain. Selain pelapor untuk memastikan TP (tindak pidana) itu terjadi," katanya.
Hingga kini, lanjutnya, penyelidikan di kasus tersebut masih terus dilakukan. Dalam kejadian ini, korban kehilangan uang tunai Rp 750 ribu dirampas para pelaku. Para pelaku kini dalam pengejaran petugas.
"Penyidik sedang bekerja untuk mengumpulkan alat bukti atas tindak pidana dimaksud. Dari keterangannya (kerugian korban) sebesar Rp 750 ribu. Untuk pelakunya masih dilakukan pengejaran, mohon doanya agar segera bisa kita ungkap," jelas Kapolres.
Berita sebelumnya, curhatan seorang sopir truk mengaku jadi korban pemalakan preman bersenjata tajam di wilayah Pematang Panggang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, viral di media sosial.
Dilihat detikSumbagsel pada Selasa (30/4/2024), pria itu mengenakan baju merah dengan bersandar di truknya menyebut dirinya telah menjadi korban pemalakan di wilayah Pematang.
"Buat preman yang malak di Pematang semoga berkah ya duitku ya. Mikir kamu tuh ya jangan beraninya kamu orang tuh keroyokan, aku nih sendirian. Kamu mau membunuh aku nodong pakai pisau. Kalau kamu pengen duit kerja, jangan nodongin sopir. Abis duit aku dirampok kamu semua," ungkap pria itu dalam video tersebut.
Pria itu pun kesal karena semua uang miliknya ludes dirampas kawanan pemalak di sana. Padahal, katanya, uang itu sengaja dia kumpulkan untuk modal menikahi pujaan hatinya.
"Aku susah payah nyari duit itu kalau ingin tahu ya. Aku kumpul-kumpulin buat tambahan nikah, kamu rampas semuanya, anj***ng kamu tuh. Jangan kamu tuh beraninya keroyokan. Jangan beraninya di kandang kamu. Coba kamu hidup jadi sopir kamu bagaimana rasanya kamu, susah sopir nih kalau ingin tahu. Jangan kamu seenaknya ya," katanya.
(dai/dai)