Bacok Mati Petani di Banyuasin, Suyanto Ngaku Sakit Hati pada Anak Korban

Sumatera Selatan

Bacok Mati Petani di Banyuasin, Suyanto Ngaku Sakit Hati pada Anak Korban

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Sabtu, 20 Apr 2024 19:01 WIB
Suyanto saat diamankan di kantor polisi.
Foto: Suyanto saat diamankan di kantor polisi. (Dok. Polres Banyuasin)
Banyuasin -

Polisi telah menetapkan Suryanto yang membacok Waris (42) hingga tewas menjadi tersangka. Kepada polisi, Suyanto mengaku sakit hati karena anaknya Waris, Rendi telah berselingkuh dengan istrinya.

Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutejo usai Suyanto diperiksa intensif di Satreskrim Polres Banyuasin, setelah ditangkap di Bayunglencir, Musi Banyuasin (Muba) pada Kamis (18/4) lalu.

"Dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku dendam dan sakit hati soal hubungan asmaranya," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (20/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski salah sasaran, kata dia, pembunuhan sadis itu dilakukan Suyanto bukan tanpa alasan. Dia sakit hati karena istrinya telah diselingkuhi anak korban, Rendi.

"Tersangka merencanakan mau membunuh anak pertama korban (Rendi) dikarenakan dendam sakit hati terhadap anak korban karena berpacaran (berselingkuh) dengan istri tersangka berinisial AS," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dalam peristiwa berdarah itu, Suyanto pun mengakui bahwa ia menghabisi Waris seorang diri dengan parang yang sebelumnya memang sudah dia persiapkan untuk membunuh Rendi.

"Tersangka mengakui perbuatannya melakukan pembunuhan hanya seorang diri dengan membacok korban menggunakan sebilah parang di bagian leher kanan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya.

Saat ini, Suyanto sudah ditahan di Mapolres Banyuasin dan dijerat pasal tindak pidana pembunuhan berencana.

"Tersangka kita sangkakan pasal tentang tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 340 dan 338 KUHP," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Waris (42), petani di Banyuasin, Sumatera Selatan tewas dibacok di hadapan istrinya di rumah. Setelah didalami, korban tewas setelah menjadi korban salah sasaran pelaku pembacokan pelaku bernama Suyanto.

Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutejo mengatakan, Suyanto saat ini sudah ditangkap setelah kabur dua pekan usai menghabisi nyawa korban.

"Iya benar, untuk pelakunya sudah diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Banyuasin dan Polsek Muara Telang," kata Sutejo dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (20/4/2024).

Peristiwa berdarah itu terjadi rumah korban di Desa Pancamukti, Kecamatan Marga Telang, Banyuasin, pada Jumat (5/4) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB lalu.

"Kejadian itu bermula saat pelaku pada Kamis (4/4) sekitar pukul 22.00 berjalan dari rumahnya di Desa Sumber Mulya dengan membawa sebilah bilah parang menuju ke rumah korban yang berada di Desa Pancamukti," katanya.

Kedatangan Suyanto itu, katanya, awalnya bukan mencari korban melainkan mencari anak korban, Rendi. Setiba di TKP, korban lalu mengintip terlebih dahulu situasi rumah korban.

"Sampai di rumah korban sekitar pukul 01.00 WIB, kemudian pelaku mengintip dari jendela dan melihat korban sedang tertidur di ruang tengah rumah korban. Kemudian pelaku mencongkel kunci pintu samping yang terbuat dari palang kayu kecil menggunakan jari tangan dari sela-sela pintu samping yang terbuat dari palang kayu sehingga kunci pintu bisa terbuka, lalu pelaku masuk ke dalam rumah lalu mencari Rendi, anak dari korban," ungkapnya.

Saat dicari, Rendi ternyata tak ada di rumah tersebut. Suyanto yang emosinya tak terbendung lalu begitu saja melampiaskan amarah ke korban. Korban dibacok parang pelaku secara membabi buta di hadapan istrinya.

"Karena Rendi tak ada di rumah, pelaku emosi dan melampiaskan ke korban dengan cara membacok korban pakai parang yang dibawanya dan mengenai leher sebanyak satu kali hingga robek dan saat itu istri korban tak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Melihat korban terkapar bersimbah darah, pelaku pun kabur lewat pintu samping rumah.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads