Seorang warga di Banyuasin, Waris (41), tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di ruang tamu rumahnya, Jumat (5/4/2024). Ia ditemukan tewas dengan darah sudah mengering oleh istrinya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II M. Hasan Palembang, dr Indra Syakti Nasution menyebutkan korban mengalami luka tusuk di leher sebelah kanan. Luka tersebut memutus pembuluh darah Waris.
"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap korban berjenis kelamin laki-laki (Waris). Dijumpai adanya luka tusuk di pembuluh darah di leher sebelah kanan," ungkap Indra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menjelaskan putusnya pembuluh darah tersebut menjadi penyebab kematian korban. Luka tusuk itu sangat dalam sekitar 7 cm, sehingga menyebabkan putusnya pembuluh darah di leher.
"Pembuluh darah kan ada dua di leher, kanan dan kiri. Jika satu saja putus, maka sudah tidak dapat diselamatkan lagi (menyebabkan kematian)," jelas Indra.
Indra juga menyebutkan tidak ada luka lain maupun tanda-tanda perlawanan. Menurutnya, luka tersebut hanya dari satu kali tusukan. Indra memastikan tidak ada luka gorokan seperti klaim keluarga.
"Tidak ditemukan (tanda-tanda) perlawanan. Mungkin (sajamnya) dikeluarkan terburu-buru. Sehingga terlihat seperti adanya luka gorokan," katanya.
Menurut Indra, kemungkinan waktu kematian korban adalah 6 jam sebelum dibawa ke RS Bhayangkara. Sebab, lebamnya sudah hilang.
"Jika kita lihat, lebam mayitnya sudah hilang. Kemungkinan waktu kematiannya sudah 6-8 jam sebelum dibawa," terangnya.
Paman korban, Alham Mursidi menyebutkan Waris yang merupakan warga Desa Panca Mukti, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin pulang mencari ikan tadi malam. Tadi pagi ditemukan sudah tewas.
"Pulang sekitar jam 23.00 WIB dari mencari ikan. Kemudian ditemukan istrinya sekitar pukul 06.00 WIB di ruang tamu rumah dalam keadaan sudah tak bernyawa," ungkap Alham.
"Kejadian itu diperkirakan jam 00.30 WIB dilihat dari darahnya yang sudah kering. Istri dan anak tidur di kamar. Kemungkinan korban sedang tidur saat ditikam, makanya tidak ada tanda-tanda perlawanan," ungkapnya.
Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Muara Telang dan dirujuk ke RS Bhayangkara, Palembang untuk diautopsi. Kini, jenazah korban sudah kembali dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
(sun/des)