Penampakan Toko yang Ditabrak Dokter Dwi Usai Dikejar-Dituduh Maling

Jambi

Penampakan Toko yang Ditabrak Dokter Dwi Usai Dikejar-Dituduh Maling

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Selasa, 02 Apr 2024 18:41 WIB
Kios yang ditabrak dokter usai dikejar dan dituduh maling di Jambi.
Penampakan kios yang ditabrak dokter usai dikejar dan dituduh maling mobil. Foto: Dimas Sanjaya/detikcom
Jambi -

Dua tiang beton toko di Sekernan, Muaro Jambi hancur ditabrak dokter Dwi Fatimahyen (29) usai dirinya dikejar dan dituduh maling oleh warga dan polisi. Begini penampakan tokonya.

Pantauan detikSumbagsel di lokasi, tampak dua tiang beton di toko bercat merah itu hancur. Kini ada dua tiang kayu sebagai pengganti penyangga atap teras toko tersebut.

Lokasi kecelakaan itu berada di RT 5, Jalan Lintas Sumatera Jambi-Riau, Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Toko itu tepat berada di pinggir jalan raya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi, tampak satu beton hancur terbelah dua di depan muka toko yang sudah lama kosong ini. Sementara satu tiang beton lagi terpental sejauh 5 meter bersamaan dengan posisi mobil saat kecelakaan tersebut.

Zulkifli, warga RT 9 Sekernan, mengatakan saat kejadian mengatakan saat kejadian pada Jumat (29/3) malam itu dirinya tengah berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras yang membuat dirinya keluar rumah dan melihat adanya kejadian kecelakaan itu.

ADVERTISEMENT

"Pas kejadian jam 8 waktu itu saya keluar rumah (karena) ada benturan keras dan mobil itu tergeletak di situ sudah rame-rame," kata Zulkifli, Selasa (2/4/2024).

Dia mengatakan saat kejadian anaknya sempat mendengar suara tembakan. Adanya suara benturan keras dan tembakan itu membuat warga penasaran melihat ke lokasi kejadian.

"Iya, ada kedengaran anak-anak dua kali tembakan," sebutnya.

Saat keluar rumah, Zulkifli melihat sudah ramai anggota polisi di lokasi bersama dengan sejumlah yang diduga ikut saat mengejar dokter tersebut.

"Saya lihat itu sudah ada mobil polisi ada warga juga yang ngejar ramai pakai motor," ujarnya.

Zulkifli mengatakan toko yang ditabrak dokter muda itu milik saudaranya. Akibat kecelakaan itu, dua tiang beton penyangga kios itu hancur ditabrak mobil korban.

Sementara, korban dan mobilnya terpental sejauh 10 meter usai menabrak tiang beton toko. Setelah itu, korban terpental ke tanah tepat di samping mobilnya.

"Dia (korban) sendiri terpental di samping itu. Sudah tidak bernyawa lah, kalau darah dak ado (tidak ada) keluar," jelasnya.

Untuk diketahui, korban sendiri dikejar dari arah SPN Polda Jambi hingga mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Sumatera Jambi-Riau, Sekernan, Muaro Jambi. Awalnya korban dikejar oleh tiga pemotor sambil diteriaki maling.

Lalu, warga melapor kejadian itu ke polisi yang tengah patroli. Lantas hal itu membuat polisi mengejar dokter tersebut.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram mengatakan bahwa saat melakukan pengejaran terhadap dokter Dwi Fatimahyen itu, pihaknya telah menggunakan SOP, menyalakan sirine, mengimbau menggunakan TOA, dan tembakan peringatan.

"Dikejar oleh anggota pake sirine pakai mobil lalu lintas, diperingati pakai TOA. Bahkan tembakan peringatan hingga tidak mau berhenti. Sehingga saat di jalan itu ya sudah berurusan dengan polisi," ujarnya.




(des/des)


Hide Ads