Momen Dokter Wanita Dikejar-Diteriaki Maling Mobil, Lalu Kecelakaan

Jambi

Momen Dokter Wanita Dikejar-Diteriaki Maling Mobil, Lalu Kecelakaan

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Selasa, 02 Apr 2024 07:43 WIB
ilustrasi
Foto: Dok.detikcom
Muaro Jambi -

Tragis nasib dokter Dwi Fatimahyen (29). Dia dikejar warga dan polisi serta diteriaki pencuri mobil. Pengejaran berujung dokter Dwi menabrak tiang listrik dan rumah. Dokter muda itu meninggal dunia.

Kecelakaan tunggal dokter Dwi terjadi di Jalan Jambi-Riau, di kawasan Sakernan, Muaro Jambi, Jumat (29/3/2024) malam. Korban mencari ruko atau kios untuk usaha klinik kecantikan.

Dwi berangkat dari rumahnya di Kelurahan Pasir Panjang, Kota Jambi, dengan mengemudikan mobil Daihatsi Ayla. Pada malam harinya, dia menelepon sang ayah, Pasiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak saya takut, saya dibuntuti orang," tutur sepupu Dwi, Erwin, menirukan ucapan korban saat itu, Senin (1/4/2024).

Erwin mengungkapkan korban diteriaki maling dan dikejar tiga orang. Tak lama, ada polisi dengan mobil patroli ikut mengejar adik sepupunya itu.

ADVERTISEMENT

"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut lagi semakin tidak terkendali lagi. Singkat cerita terjadilah kecelakaan di Sekernan Muaro Jambi," ujar Erwin.

Erwin, sepupu dokter yang tewas usai dikejar dan diteriaki maling di Jambi.Erwin, sepupu dokter yang tewas usai dikejar dan diteriaki maling di Jambi. Foto: Dimas Sanjaya/detikcom

Setelah itu, Dwi tak bisa dihubungi. Mobil yang dikemudikan korban merupakan mobil pribadi atas nama kakaknya, Ika Puji Astuti. Hal ini dikonfirmasi Pasiman. Baca beritanya di sini.

Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram dalam keterangan sebelumnya kepada detikSumbagsel menjelaskan korban dikejar warga karena mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Polisi yang kebetulan berada dekat lokasi, ikut mengejar.

"Saat itu polisi sedang penyekatan di dekat situ. Yang bersangkutan ini dari arah SPN itu ngebut menuju arah Kota Jambi melewati anggota yang sedang tugas sampai ada tiga motor yang mengejar. Satu sisi karena ngebut, tidak mungkin polisi membiarkan saja," kata Bram, Sabtu (30/3/2024).

Bram menyebut kecelakaan terjadi saat korban menghindari orang.

"Tapi yang kami sesalkan kenapa ketika diminta berhenti tidak mau berhenti. Soalnya kalau ngebut pasti dikejar, karena (pelanggaran) batas kecepatan. Kalau dia berhenti kami bisa tanyakan kenapa ngebut ini. Minimal ditilang karena batas kecepatan," sambungnya.

Usai kecelakaan, korban tak sadarkan diri. Korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tidak tertolong.




(trw/trw)


Hide Ads