Serda Adan Aryan Marsal menghabisi nyawa Iwan Sutrisman Telaumbanu (21). Padahal, Serda Adan sebelumnya menjanjikan Iwan bisa lolos seleksi Bintara TNI AL. Keluarganya sudah membayar Rp 200 juta kepada Serda Adan, namun bukan kabar kelulusan yang datang, melainkan kematian Iwan.
Kasus pembunuhan ini terungkap setelah setahun lebih berlalu. Selama ini pihak keluarga terus dibohongi Serda Adan soal keberadaan Iwan yang terakhir kali pergi bersama pelaku.
"Serda Adan sempat menjanjikan ke keluarga korban bisa membantu untuk meloloskan korban tanpa tes dengan imbalan uang Rp 200 juta lebih," ujar Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal, dikutip dari detikSumut, Senin (1/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Terungkapnya Kematian Iwan
2022
Adik kandung ayah korban, Yanikasi Telaumbanua (35), mengatakan awal mula kasus ini berawal saat dibukanya seleksi Bintara gelombang II tahun 2022. Kala itu saudara Iwan, Antonius Paiman Telaumbanua menjumpai Serda Adan saat pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanal Nias.
"Paiman sebelumnya memang sudah mengenal Serda Pom. Paiman meminta tolong agar Iwan bisa lolos dalam proses seleksi tersebut. Serda Adan menyanggupinya dengan jaminan uang sekitar Rp 200 juta," kata Yanikasi dikutip dari detikSumut, Minggu (31/3).
Namun seiring berjalannya waktu, Iwan dinyatakan tak lolos seleksi.
16 Desember 2022
Serda Adan lalu mendatangi rumah Iwan di Desa Lahusa Idanetae, Kabupaten Nias Selatan, dan menyarankan Iwan mengikuti seleksi di Padang. Serda Adan menyebut ada paman yang bisa membantunya meloloskan Iwan. Iwan pun ikut ke Padang bersama Serda Adan.
Keluarga pun hilang kontak dengan Iwan yang berangkat ke Padang bersama Serda Adan.
22 Desember 2022
Serda Adan mengirimkan foto Iwan kepada keluarganya di Nias. Dalam foto itu terlihat Iwan mengenakan pakaian dinas lengkap dengan kepala sudah digundul. Serda Adan mengklaim Iwan sudah lulus dan bakal mengikuti pendidikan di Tanjung Uban.
24 Desember 2022
Iwan ternyata dibunuh Serda Adan dan temannya Alvin pada sore hari. Jasad Iwan bahkan dibuang ke jurang.
"Dari hasil pemeriksaan, Serda AAM mengaku bersama ALV telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore. Caranya dengan menusuk perut korban menggunakan pisau dan membuangnya ke jurang di daerah Talawi Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat," ujar Afrizal.
3 September 2023
Serda Adan meminta keluarga Iwan untuk menghadiri pelantikan pemuda itu di Tanjung Uban pada awal Oktober 2023.
3 Oktober 2023
Keluarga menghadiri pelantikan di Tanjung Uban, namun tak berhasil menemui Iwan. Kala itu, Serda Adan beralasan Iwan terpilih menjadi pasukan khusus Marinir. Keluarga akhirnya kembali ke Nias pada 15 Oktober 2023.
Januari 2024
Keluarga kembali menanyakan keberadaan Iwan ke Serda Adan. Namun, Serda Adan terus beralasan dan tak memberikan jawaban pasti tentang keberadaan Iwan.
27 Maret 2024
Keluarga memutuskan melapor ke Lanal Nias untuk mengetahui keberadaan Iwan.
28 Maret 2024
Personel TNI datang ke rumah mengabarkan Iwan telah dibunuh Serda Adan. Sementara itu, Serda Adan telah ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka.
"Mulai 28 Maret sudah ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka. Sekarang ditahan di Pom Lantamal II/Padang," kata Afrizal kepada detikSumut.
Atas perbuatannya ini, Serda Adan disangkakan pasal pembunuhan berencana. Dia pun terancam hukuman mati.
"Serda AAM dikenakan Pasal 340KUHPidana (pembunuhan berencana). Ancaman hukuman mati," jelas Afrizal.
Pengakuan Motif Pembunuhan
Serda Adan Aryan mengakui perbuatannya membunuh Iwan. Saat diperiksa Komandan Denpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal, Serda Adan membunuh Iwan karena terdesak.
"Sembari menangis itu, dia (Serda Adan) mengaku (motif) melakukan itu karena terpaksa karena orang tua korban mendesak terus agar korban lulus," kata Afrizal, dikutip dari detikSumut, Senin (1/4/2024).
Kepada Afrizal, Serda Adan mengaku telah menerima uang Rp 200 juta dari keluarga Iwan. Dia mengaku kebingungan ketika diminta meluluskan Iwan.
"Jadi dia (Serda Adan) bilang, bagaimana saya meluluskan dia, kan nggak mungkin. Sementara uang sudah saya terima Rp 200 juta lebih. Jadi saya melakukan itu, membawa kawan saya, Alvin," ujar Afrizal menirukan perkataan Serda Adan.
Serda Adan pun menjelaskan perannya dalam pembunuhan Iwan pada 24 Desember 2022 silam. Dia menyebut temannya Alvin yang menusuk Iwan beberapa kali sebelum akhirnya mereka membuang jasad pemuda itu ke jurang.
Saat ini Serda Adan telah ditahan di Pom Lantamal II Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan Alvin telah ditangkap Polres Sawahlunto. Serda Adan dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan Pasal 378 KUHP.
Simak Video "Video Tampang Kelik, Pemerkosa-Pembunuh Wanita di Lampung saat Curi Motor"
[Gambas:Video 20detik]
(mud/mud)