Pasir timah yang akan diselundupkan dari wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar), Pulau Bangka, ke Singapura beratnya mencapai 10,037 ton. Hal itu diketahui setelah polisi melakukan penimbangan terhadap pasir tersebut.
"Barang bukti yang kami sita dari pelaku berinisial S dan AP, setelah ditimbang beratnya mencapai 10,037 ton," kata Kasat Reskrim Polres Babar, AKP Ecky Widi Prawira, Jumat (22/3/2024).
Kedua pelaku ini diringkus pada Sabtu (16/3) dini hari, terkait kasus penyelundupan pasir timah ke luar Pulau Bangka. Lokasinya di Desa Teluk Limau Mentigi, Kecamatan Parittiga, atau rumah palaku berinisial S.
Rumah ini digerebek polisi karena dijadikan gudang penyimpanan pasir timah sebelum diselundupkan. Saat itu polisi mengamankan 273 karung pasir timah atau beratnya 10,037 ton. Kini kedunya juga telah menyandang status tersangka.
"Untuk dua orang yang diamankan inisial AP dan S sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka. SP sebagai pemilik timah dan yang satu sebagai pemilik sarana (rumah)," ungkap Kasat.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus penyelundupan ini. Hasilnya, mereka kembali mengamankan satu unit mobil yang digunakan untuk mengangkut timah dari tambah ilegal.
"Ada barang bukit baru yang kita sita yaitu berupa sarana pengangkut untuk pemindahan timah tersebut ke rumah sebelum dilakukan penyeludupan. Jenisnya Toyota hilux berwarna hitam," jelasnya.
Hasil pemeriksaan terhadap tersangka, pasir-pasir timah yang akan diseludupkan ini berasal dari tambang ilegal milik pelaku. Mereka menambang sejak 2023 kemarin.
"Timah-timah ini didapatkan dari tambangnya sendiri. Dari ratusan karung ini, pelaku menambang sejak Juni 2023, jadi bertahap ya. Kemungkinan tidak ada modal lagi, akhinya berfikiran jalan pintas dan melaksanakan penyeludupan," tegasnya kembali.
Atas pengkuannya itu, polisi saat ini sedang melakukan mapping di mana lokasi-lokasi yang diambil timahnya kemudian diselundupkan.
"Ini menjadi PR kita, karena dia mempunyai tambang sendiri ada beberapa lokasi yang kita status quokan untuk kita inventaris mana-mana kiranya media tambang yang bersentuhan langsung dengan tindak pidana ini. Jadi kita akan melaksanakan penyitaan juga," katanya.
Polisi juga menyebut telah mengantongi satu nama berinisial MS yang terlibat dalam kasus ini. Perannya adalah pembuka jalur penyeludupan dan hingga kini masih dalam pengejaran.
(csb/csb)