Enam anak baru gede (ABG) perempuan di Palembang terlibat tawuran. Para pelaku sudah diamankan polisi.
Peristiwa tersebut terjadi dekat SMP Muhammadiyah 5 di Jalan KH Azhari, Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Sabtu (9/3/2024) pukul 12.15 WIB.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan mengatakan, awal mula aksi tersebut terjadi lantaran permasalahan antara 2 pelaku yakni KS (12) dan FN (13). Sebelum kejadian, KS mengejek dan melarang teman-temannya untuk bermain dengan FN, sampai akhirnya mereka selesaikan permasalahan itu dengan adu pukul hingga viral di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya salah satu anak berinisial K melarang teman-temannya bermain dengan anak berinisial F hingga ia meresa tidak senang dan akhirnya terjadilah kesepakatan antara mereka dengan mengajak teman masing-masing untuk bertemu dan berkelahi di TKP tersebut," katanya, dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (12/4/2024).
Dia mengatakan, setelah video itu viral unit Opsnal Pidum menjemput para pelaku beserta orang tua mereka ke Polrestabes Palembang untuk menyelesaikan masalah mereka secara kekeluargaan.
Setelah diselidiki, lanjutnya, ditetapkan ada 8 pelaku. Mereka dijemput di kediamannya masing-masing untuk dimintai keterangan beserta orang tua mereka. Usia para pelaku masih berusia 12 dan 13 tahun.
Adapun 8 pelaku yang diamankan polisi yakni berinisial FN (13), KS (12), RA (13), TS (13), HL (13), FT (12), KN (13), dan ML (12).
"Ya, kemarin anak-anak yang berduel kemarin sudah dijemput beserta orang tua mereka ke Polrestabes untuk diselesaikan masalah mereka secara kekeluargaan," ujarnya.
Setelah dilakukan mediasi bersama pihak kepolisian, anak-anak yang terlibat aksi tersebut telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Saat ini, anak-anak tersebut telah dikembalikan kepada keluarga mereka masing masing.
"Setelah dilakukan mediasi terhadap anak pelaku tawuran dengan didampingi orang tua, dan semua pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.
(csb/csb)