Kronologi 6 ABG Perempuan Tawuran di Palembang, Berawal Diejek

Sumatera Selatan

Kronologi 6 ABG Perempuan Tawuran di Palembang, Berawal Diejek

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Selasa, 12 Mar 2024 19:30 WIB
ABG Perempuan di Palembang terlibat tawuran hingga viral di media sosial.
ABG Perempuan di Palembang terlibat tawuran hingga viral di media sosial. (istimewa/tangkapan layar)
Palembang -

Enam anak baru gede (ABG) perempuan di Palembang terlibat tawuran. Para pelaku sudah diamankan polisi.

Peristiwa tersebut terjadi dekat SMP Muhammadiyah 5 di Jalan KH Azhari, Kelurahan 4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Sabtu (9/3/2024) pukul 12.15 WIB.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan mengatakan, awal mula aksi tersebut terjadi lantaran permasalahan antara 2 pelaku yakni KS (12) dan FN (13). Sebelum kejadian, KS mengejek dan melarang teman-temannya untuk bermain dengan FN, sampai akhirnya mereka selesaikan permasalahan itu dengan adu pukul hingga viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya salah satu anak berinisial K melarang teman-temannya bermain dengan anak berinisial F hingga ia meresa tidak senang dan akhirnya terjadilah kesepakatan antara mereka dengan mengajak teman masing-masing untuk bertemu dan berkelahi di TKP tersebut," katanya, dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (12/4/2024).

Dia mengatakan, setelah video itu viral unit Opsnal Pidum menjemput para pelaku beserta orang tua mereka ke Polrestabes Palembang untuk menyelesaikan masalah mereka secara kekeluargaan.

ADVERTISEMENT

Setelah diselidiki, lanjutnya, ditetapkan ada 8 pelaku. Mereka dijemput di kediamannya masing-masing untuk dimintai keterangan beserta orang tua mereka. Usia para pelaku masih berusia 12 dan 13 tahun.

Adapun 8 pelaku yang diamankan polisi yakni berinisial FN (13), KS (12), RA (13), TS (13), HL (13), FT (12), KN (13), dan ML (12).

"Ya, kemarin anak-anak yang berduel kemarin sudah dijemput beserta orang tua mereka ke Polrestabes untuk diselesaikan masalah mereka secara kekeluargaan," ujarnya.

Setelah dilakukan mediasi bersama pihak kepolisian, anak-anak yang terlibat aksi tersebut telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Saat ini, anak-anak tersebut telah dikembalikan kepada keluarga mereka masing masing.

"Setelah dilakukan mediasi terhadap anak pelaku tawuran dengan didampingi orang tua, dan semua pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," ungkapnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads