Nakes Disiram Air Keras, Motif Suami Tak Terima Digugat Cerai

Sumatera Selatan

Nakes Disiram Air Keras, Motif Suami Tak Terima Digugat Cerai

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 07 Mar 2024 21:42 WIB
Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo
Foto: Prima Syahbana/detikcom
Prabumulih -

Terungkap alasan YS (46) menyiram istrinya sendiri, seorang tenaga kesehatan di Prabumulih berinisial AF (44) dengan air keras. Pelaku tak terima digugat cerai sang istri karena penghasilannya yang tak menentu.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo memastikan AF masih dirawat intensif atas luka bakar dialaminya. Sementara anak kandungnya sudah melaporkan secara resmi penganiayaan oleh sang ayah ke kepolisian.

"Polres Prabumulih telah menerima laporan dari anak korban yang datang ke SPKT melaporkan penganiayaan terhadap ibunya, yang dilakukan oleh bapaknya," katamya dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (7/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan pelapor, cekcok antara korban dan suaminya dipicu soal rumah tangga mereka yang mulai retak selama setahun terakhir. Hal itu diduga karena minimnya penghasilan YS. Diketahui YS bekerja sebagai tukang ojek.

Emosi YS diduga semakin memuncak saat cekcok di puskesmas pada Kamis (7/3) pagi. Korban disebut hendak menggugat cerai.

ADVERTISEMENT

"Menurut keterangan anaknya memang sudah ada permasalahan setahun terakhir karena emang rumah tangga sudah tak harmonis, korban juga tak dinafkahi karena penghasilan sebagai tukang ojek tak cukup memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, kemudian sering cekcok hingga beberapa bulan terakhir pisah rumah, terakhir puncaknya karena korban mengajukan gugatan cerai," katanya.

Sejak pisah rumah, AF juga kerap diteror pelaku yang kini tinggal di rumah orang tua angkatnya.

"Korban juga selama pisah rumah sering didatangi (diteror) pelaku karena masih ada hal yang mau dibahas terkait permasalahan rumah tangga mereka," katanya.

Polisi juga sudah menyita barang bukti seperti pakaian yang dikenakan korban saat kejadian dan beberapa barang bukti lain yang ada di lokasi kejadian.

"Untuk barang bukti yang kita amankan yakni baju, baju yang digunakan korban saat kejadian. Kemudian ada beberapa barang bukti lain, juga kita amankan," katanya.

Saat ini polisi masih terus berupaya mengejar pelaku yang langsung kabur setelah kejadian. Beberapa tempat di mana pelaku diduga bersembunyi sudah digerebek, tapi hasilnya masih nihil.

Sebelumnya diberitakan, kasus penyiraman air keras terhadap tenaga kesehatan inisial AF (44) oleh suaminya sendiri diduga kuat terjadi karena permasalahan ekonomi. Nakes di salah satu puskesmas di Prabumulih itu diketahui sudah pisah rumah dengan suaminya, YS (46), selama 6 bulan.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Ariwibowo mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut. Pada Rabu (5/3) sekitar pukul 07.15 WIB, YS yang bekerja sebagai tukang ojek mendatangi AF di Puskesmas Prabumulih Barat.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, telah terjadi tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kejadiannya itu pagi di tempat korban bekerja," kata Endro dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (7/3/2024).




(des/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads