Polda Sumatera Selatan turun tangan mengusut aksi sejumlah pemuda yang meminta bocah penjual pisang cokelat (piscok) berinisial DK (12) untuk melakukan onani dan direkam. Polisi pun sedang mencari kawanan pemuda tersebut.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengaku telah menerima informasi terkait kejadian itu, juga sudah mengetahui kalau sejumlah pria itu sudah mendatangi keluarga DK untuk meminta maaf. Namun, kata dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan mengusut kasus tersebut sesuai dengan ketentuan yang ada.
"Sedang dilakukan penyelidikan," kata Kombes Anwar, dikonfirmasi detikSumbagsel, Kamis (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anwar memastikan, timnya dari Subdit PPA akan segera memanggil dan memeriksa semua orang yang terlibat dan terekam dalam video tersebut. Termasuk DK selaku korban dan Dedek, perekam dan pengunggah video.
"Iya, semua pihak yang ada di lokasi itu akan kita panggil dan kita mintai keterangan," jelasnya.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di suatu kedai makanan di Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, pada Selasa (27/2) malam, saat bocah berinisial DK (12), warga Jalan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang itu tengah mampir berjualan dan numpang duduk di sana.
Saat sedang berada di kedai makan itu, aksi tak mengenakan itu pun dialami bocah tersebut. Seperti yang terekam di video, DK nampak dipermainkan sejumlah pria itu untuk melakukan onani. Aksi itu direkam dan dibalut dengan candaan sejumlah pemuda di sana. Usut punya usut ternyata bocah itu bersedia karena sudah kenal lama dengan sejumlah pemuda itu dan diming-imingi akan diberi uang Rp 50 ribu.
Hal itu terungkap usai seorang pemuda bernama Dedek (27) angkat bicara. Dedek yang merekam video itu mengatakan dia dan sejumlah rekannya hanya berniat main-main atau bercanda saja ke DK. Mereka mengaku sudah kenal lama dengan korban.
Awalnya DK dikerjai dengan iming-iming uang Rp 50 ribu. Karena merasa bersalah dan menyadari aksinya tidak patut, Dedek dan ketiga rekannya pun memutuskan mendatangi rumah DK. Mereka meminta maaf karena mengunggah video itu hingga viral.
(dai/dai)