Viral Bocah Penjual Piscok di Palembang Diminta Onani dan Direkam

Sumatera Selatan

Viral Bocah Penjual Piscok di Palembang Diminta Onani dan Direkam

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Kamis, 29 Feb 2024 09:30 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono)
Palembang -

Satu video merekam aksi tak senonoh oleh sejumlah pemuda terhadap bocah penjual pisang cokelat (piscok) di Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial. Bocah itu diminta melakukan perbuatan asusila berupa onani dengan iming-iming diberi uang Rp 50 ribu.

Informasi dihimpun detikSumbagsel, peristiwa tersebut terjadi di suatu kedai makanan di Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, pada Selasa (27/2) malam.

Bocah berinisial DK (12), warga Jalan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang disebut kerap berjualan piscok di sekitar TKP. Saat kejadian bocah itu tengah mampir berjualan dan numpang duduk di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat sedang berada di kedai makan itu, aksi tak mengenakan itu pun dialami bocah tersebut. Seperti yang terekam di video, DK nampak dipermainkan sejumlah pria itu untuk melakukan onani. Aksi itu direkam dan dibalut dengan candaan sejumlah pemuda di sana. Usut punya usut ternyata bocah itu bersedia karena sudah kenal lama dengan sejumlah pemuda itu dan diming-imingi akan diberi uang Rp 50 ribu.

Hal itu terungkap, usai seorang pemuda yang merekam video itu, Dedek (27), angkat bicara. Dedek mengatakan, ia dan sejumlah rekannya sangat menyesal atas kejadian itu.

ADVERTISEMENT

"Kami itu sebenarnya cuma main-main, nggak tahu kalau sampai heboh begini," kata Dedek kepada detikSumbagsel, Rabu (28/2/2024).

Dedek mengaku, ia dan sejumlah rekannya yang ada di TKP sudah kenal lama dengan DK. Saat kejadian memang awalnya DK hanya dipermainkan untuk diberikan uang Rp 50 ribu tersebut.

"Kami itu kan sudah kenal lama jadi main-main saja kami itu, dia juga kayak selalu menerima tantangan dari kami. Kan ada cewek cantik tuh jadi kami itu pura-pura mau kasih dia uang Rp 50 ribu, padahal uang itu uang pembayaran orang yang beli makan," katanya.

Karena merasa bersalah, aksi itu tidak sepatutnya mereka lakukan, pada Rabu (28/2) malam usai video yang diunggah itu viral Dedek dan ketiga rekannya memutuskan mendatangi kediaman DK untuk meminta maaf.

"Saya kaget kalau saya malah dihujat karena rekam video itu, jadi kami berempat langsung klarifikasi mendatangi rumah DK di arah KM 5," katanya.

Kedatangan mereka disambut baik keluarga DK. Keluarga DK, katanya, sempat marah karena anaknya viral dengan cara seperti itu. Tapi mereka terus berusaha meminta maaf saat berada di rumah DK.

"Orang tuanya marah, kami terima karena kami mengakui kalau kami itu salah. Di sana kami juga buat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan kami baik DK maupun yang lainnya. Kami juga sedikit memberikan rezeki kepada keluarga DK. Keluarga memaafkan kami, dan kami harap kejadian ini tidak diperpanjang lagi," jelas Dedek.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads