Asyik Main Kelereng, Emak-emak di Belitung Ditangkap Polisi-Jadi Tersangka

Sebanyak 9 emak-emak dan satu pria di Bangka Belitung (Babel), yang sedang asyik main kelereng ditangkap polisi. Bahkan mereka juga sudah ditetapkan tersangka, namun tidak dilakukan penahanan dan hanya dikenakan wajib lapor.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelompok emak-emak ini ditangkap di Jalan Tanjung Kelayang, Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung. Jumlahnya ada 9 emak-emak dan seorang laki-laki.

Dari foto yang diterima detikSumbagsel, Rabu (28/2/2024), tampak emak-emak ini duduk melingkar di teras rumah warga Desa setempat. Fakta lain terungkap, emak-emak ini tampak bukan seperti bermain kelereng, di lantai telihat kartu domino bertebaran.

Ada pula kelereng yang di tempatkan seperti mangkok kecil di tengah-tengah lingkaran kelompok ini. Ada pula kelereng yang disimpan di toples tepat di depan mereka.

Kasat Reskrim Polres Belitung, AKP Deki Marizaldi memastikan emak-emak yang ditangkap dan dijadikan tersangka bukan sedang bermain kelereng. Polisi memastikan mereka sedang bermain judi Domino Qiu Qiu.

"Jadi bukan main kelereng, tapi main judi, main kartu Domino Qiu Qiu memanipulasikan uang itu dengan kelereng. Kelereng itu ada harganya, bukan main kelereng di tanah," tegasnya, kepada detikSumbagsel, Rabu (28/2/2024).

Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, sepuluh orang ini ditetapkan sebagai tersangka. Meskipun demikian, mereka tak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.

"Sepuluh orang (jadi tersangka). Mereka tidak ditahan karena ada beberapa pertimbangan. Pertama, ada yang berumur 60 tahun. Kemudian ibu-ibu ini ada yang punya anak bayi juga," ungkapnya.

Deki menjelaskan, mereka ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang sudah resah atas perilaku mereka yang sering berjudi. Mereka terjaring dalam opersi penyakit masyarakat (pekat) Polres Belitung.

"Masyarakat di sana memang sudah resah, (mereka) punya anak kecil, punya suami kok larinya ke sana semua (TKP) main (Judi), jadi ninggalin suaminya. Jadi resah semua masyarakat di sana," tegasnya.