Erlo (32), Manajer SPBU di Lubuklinggau, Sumatera Selatan tewas terpanggang saat kebakaran mess karyawan 4 pintu. Kepada polisi, saksi mata menyebutkan sebelum kebakaran terdapat ledakan yang berasal dari salah satu dapur di mess tersebut.
Diketahui, peristiwa kebakaran itu terjadi di rumah kontrakan 4 pintu yang dijadikan mess karyawan salah satu SPBU Lubuk Tanjung, Jalan Garuda, Kelurahan Lubuk Tanjung, Lubuk Linggau Barat I, pada Selasa (27/2) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Johny Fajro mengatakan pihaknya sudah mendapat keterangan dari Agusta Irawan, sopir truk muatan gas LPG di SPBU tersebut. Sebelum mess terbakar, saksi sempat mendengar ada suara ledakan dari salah satu dapur di mess tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengakuan saksi, lanjut Johny, saat itu ia hendak memindahkan mobil bermuatan LPG tiba-tiba dari dalam mess ada suara ledakan dan muncul asap hitam hingga akhirnya semua bagian mess terbakar.
"Jadi, kejadian itu bermula saat saksi Agusta Irawan, sopir di SPBU itu (rekan korban) awalnya hendak memindahkan mobil truk bermuatan gas LPG ke dekat kantor SPBU Lubuk Tanjung. Melihat itu (suara ledakan dan asap hitam), saksi yang panik sontak berteriak meminta pertolongan sembari bergegas mencabut colokan air (mesin pompa air) di samping dinding belakang kontrakan korban," katanya, Rabu (28/2/2024).
Selanjutnya, lanjut Johny, Agus pun bergegas memindahkan mobil ke lokasi jauh dari TKP kebakaran. Agus sempat panik karena di salah satu kontrakan tersebut terdapat istri dan anaknya, sehingga ia langsung bergegas masuk ke dalam kontrakan itu untuk menyelamatkan istri dan anak-anaknya.
Nahasnya, usai memastikan keluarganya selamat, Agus melihat api sudah membesar dari arah kontrakan. Agus pun berusaha memanggil korban yang saat kejadian diduga sedang tertidur lelap di kontrakan.
"Saksi mencoba memanggil-manggil korban, namun tak ada jawaban dan diduga saat kejadian korban sedang tertidur pulas. Setelah itu warga mulai berdatangan untuk menolong memadamkan api, tidak lama kemudian datang mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api," terangnya.
Lalu tim pemadam dibantu aparat dan warga berjibaku melakukan pemadaman api sekitar 2 jam.
"Api berhasil dipadamkan oleh tiga unit mobil Dinas PBK Pemkot Lubuklinggau dibantu oleh warga setempat," katanya.
Saat dilakukan pengecekan, ternyata Erlo ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi sekujur tubuhnya terbakar dan terparah di bagian tangan. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RS untuk dilakukan tindakan medis kepolisian dan diserahterimakan ke pihak keluarganya.
(dai/dai)