Mess Karyawan SPBU di Lubuklinggau Terbakar, Manajer Tewas Terpanggang

Sumatera Selatan

Mess Karyawan SPBU di Lubuklinggau Terbakar, Manajer Tewas Terpanggang

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Rabu, 28 Feb 2024 12:02 WIB
Kebakaran mess 4 pintu sebabkan manager SPBU di Lubuklinggau tewas terpanggang.
Foto: Kebakaran mess 4 pintu sebabkan Manajer SPBU di Lubuklinggau tewas terpanggang. (Dok. Polres Lubuklinggau)
Lubuklinggau -

Peristiwa kebakaran hebat terjadi di rumah kontrakan 4 pintu yang dijadikan mess karyawan salah satu SPBU di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Akibatnya, Erlo (32), Manajer SPBU yang tinggal di mess tersebut ditemukan tewas terpanggang.

Peristiwa nahas itu terjadi di mess 4 pintu di belakang SPBU Lubuk Tanjung, Jalan Garuda, Kelurahan Lubuk Tanjung, Lubuklinggau Barat I, pada Selasa (27/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Johny Fajri membenarkan kejadian itu.

"Iya benar, kejadian (kebakaran) itu terjadi di rumah kontrakan 4 pintu yang dijadikan mess untuk karyawan di SPBU tersebut," kata Kapolsek dikonfirmasi detikSumbagsel Rabu (28/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kejadian itu, katanya, seorang penghuni mess bernama Erlo tewas terpanggang karena tak sempat menyelamatkan diri dalam peristiwa tersebut. Jon memastikan Erlo merupakan manajer yang bekerja di SPBU yang berada dekat dengan TKP.

"Iya, korban meninggal dunia dengan luka bakar di tubuhnya, terparah di bagian tangan, dia merupakan manajer di SPBU tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Jon, jenazah Erlo sudah diserahkan ke pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Merasi, Musi Rawas untuk disemayamkan.

"Iya. (jenazah) sudah di pihak keluarga, di rumah duka di Merasi," katanya.

Dia menjelaskan polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang hangus terbakar seperti 1 unit motor Revo Absolute milik korban, 5 tabung gas melon, 4 lemari beserta pakaian, bantal dan kasur dan seluruh peralatan rumah tangga di dapur.

"Sejumlah barang bukti itu sudah diamankan dan untuk penyebab hingga saat ini masih didalami," jelasnya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads