Lagi, 16 Remaja Bersajam Diduga Hendak Tawuran Diamankan di Pangkalpinang

Bangka Belitung

Lagi, 16 Remaja Bersajam Diduga Hendak Tawuran Diamankan di Pangkalpinang

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 27 Feb 2024 21:00 WIB
Pelajar yang diamankan polisi.
Foto: Pelajar yang diamankan polisi. (Dok. Polresta Pangkalpinang)
Pangkalpinang -

Polresta Pangkalpinang kembali mengamankan 16 remaja yang diduga hendak tawuran dengan senjata tajam. Sebelumnya sudah ada 17 remaja yang diamankan bersama samurai dan celurit yang mereka bawa.

Berdasarkan data kepolisian, sebagian remaja itu masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok, di antaranya, kelompok Selindung 8 pelajar, Tuatunu 4 orang yang merupakan kelompok pelajar SMA.

Lalu ada kelompok Desa Kace 4 orang, tiga di antaranya anak putus sekolah. Usianya pelajar ini rata-rata masih 14 hingga 17 tahun. Dari kelompok ini, polisi menyita senjata tajam jenis gergaji, parang hingga samurai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza Rahman membeberkan 16 pelajar bersenjata tajam ini diamankan berawal dari laporan masyarakat yang melihat sekelompok anak muda diduga akan melakuan aksi tawuran.

"Kita turun dan menemukan sejumlah remaja yang sedang konvoi menggunakan sepeda motor membawa sajam. Mereka akan melakukan tawuran," kata AKP Riza Rahman dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (27/4/2024).

ADVERTISEMENT

Riza menjelaskan, kelompok remaja ini diamankan oleh tim gabungan dari Jajaran Polresta Pangkalpinang dan Jatanras Polda Babel, Minggu (25/2). Lokasinya, di Raskin Tuatunu dan Kantor Lurah Kacang Pedang. Kemudian di BES Cinema dan Lapangan Bola Selindung, Kota Pangkalpinang.

"Barang bukti sajam yang kita aman ada 9, rinciannya samurai 4 bilah, parang 4 bilah den gergaji modifikasi 1 bilah. Saat itu mereka langsung dibawa ke Mapolresta," tegas Kasat.

Setelah dikumpulkan di Mapolresta Pangkalpinang, orang tua hingga pihak sekolah dipanggil. Mereka hanya dikenakan wajib lapor.

"(Sanksi) wajib lapor, sama pembinaan dari pihak sekolah masing-masing," tegasnya.

Polisi mengimbau agar orang tua lebih ekstra mengawasi anak-anaknya. Sebab, kasus kenakalan remaja di Pangkalpinang beberapa bulan terakhir meningkat.




(dai/dai)


Hide Ads