Jabodetabek

Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Bullying, Ini 5 Hal yang Diketahui

Wildan Noviansah - detikSumbagsel
Senin, 19 Feb 2024 21:30 WIB
Foto: Thinkstock
Tangerang Selatan -

Seorang siswa SMA internasional di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten dilaporkan menjadi korban perundungan atau bullying. Peristiwa yang viral itu diduga dilakukan sekelompok geng. Salah satu anggotanya disebut-sebut anak dari artis Vincent Rompies.

Dikonfirmasi detikNews, pihak sekolah membenarkan keterlibatan anak Vincent Rompies tersebut. Kasus ini kini ditangani Unit PPA Polres Tangsel.

Berikut sejumlah fakta yang sejauh ini diketahui terkait kasus dugaan bullying tersebut.

1. Kronologi yang Beredar

Kasus ini ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam beberapa tangkapan layar, pengunggah menceritakan kronologi kejadian yang menimpa korban.

Peristiwa itu diduga terjadi di warung belakang sekolah. Korban yang merupakan calon anggota sebuah geng diminta melakukan sesuatu agar bisa diterima bergabung ke geng tersebut.

Awalnya korban hanya diminta membelikan makanan. Kemudian semakin banyak hal yang harus dilakukan. Pada akhirnya diduga terjadi kekerasan fisik terhadap korban.

2. Dugaan Aksi Kekerasan Direkam

Pengunggah menyebut bahwa korban diikat di tiang dan dipukuli. Tak hanya melakukan kekerasan fisik, diduga beberapa pelaku yang ada di lokasi juga merekam kejadian itu. Mereka disebut menertawakan hal yang menimpa korban.

Atas kejadian ini, para pelaku telah mendapat hukuman dari sekolah. Selain itu, pihak korban juga sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian.

3. Kondisi Korban Memar dan Ada Luka Bakar

Polisi menyebut korban mengalami luka memar dan luka bakar di beberapa titik. Diduga jumlah penganiayanya lebih dari satu orang.

"Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar, juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Kanit PPA Polres Tangsel Ipda Galih, Senin (19/2/2024).

"Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kira lakukan visum. Akibat dari perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku yang saat ini masih kita lakukan proses penyelidikan," sambungnya.




(des/mud)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork