Harga telur ayam ras di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kenaikan cukup besar yakni Rp 10 ribu per karpet. Sebelumnya harga telur ayam Rp 48 ribu per karpet, kini melonjak menjadi Rp 58 ribu per karpet.
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Lubuklinggau Rachmat Hidayat usai pihaknya melakukan pengecekan di beberapa agen telur yang ada di Lubuklinggau. Ia mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga ayam ras melonjak naik.
"Kita sudah cek baik di agen, jadi ada beberapa permasalahan dan salah satunya itu sopirnya yang nakal. Mungkin dari agen mesennya 300 karpet, sopirnya bawak 500 karpet, dan sisanya mereka jual eceran. Jadi walaupun kita kendalikan harga yang di agen, tapi kita tidak bisa mengendalikan harga ecernya yang di pasar akibat hal tersebut," katanya, Senin (15/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Rachmat akan membentuk tim yang melibatkan pihak Disperindag, Satpol PP, dan Dishub untuk mengawal mobil pengangkut telur yang akan mengantar telur ke agen-agen yang ada di Lubuklinggau.
"Dikawal langsung ke agennya, jadi jangan sampai barang itu turun di tengah jalan. Jadi kalau misalnya dia ngomong anter ke agen A dan pas diantar kita lihat surat pesanannya cuma 300 karpet, nanti kita minta si agen A ini membeli sisa telur yang ada," jelasnya.
Selain permainan oknum sopir, Rachmat membeberkan program makan gizi gratis (MBG) juga jadi salah satu penyebab melonjaknya harga telur ayam.
"Memang untuk kebutuhan telur saat ini banyak, ditambah dengan adanya MBG dimana penerima manfaatnya di Lubuklinggau hampir 70 ribu orang jadi semakin meningkat keperluannya," ungkapnya.
Kemudian, Rachmat mengatakan akibat bencana alam di Sumatera Barat juga menjadi dampak kenaikan harga telur saat ini.
"Memang sudah disampaikan di setiap agen itu setiap akhir tahun mengalami kenaikan. Apalagi dengan kondisi tempat produksi telur (Sumatera Barat) ini terkena bencana. Mungkin biaya produksi jadi sedikit meningkat," terangnya.
Meskipun begitu, Rachmat mengatakan pihaknya akan menambahkan produsen telur untuk masuk ke Lubuklinggau agar menstabilkan harga telur sampai awal tahun nanti.
"Untuk permasalahan tadi akan kita cari solusinya, disamping itu kita akan tambah produsen di Tanah Datar sehingga pasokan telurnya bisa terjaga dengan baik sehingga harga pasar itu bisa kita kendalikan. Ini antisipasi kita agar harga telur sampai awal tahun bisa stabil," tuturnya.
(dai/dai)











































