Salah satu penyakit yang sering dialami masyarakat Indonesia adalah anemia. Anemia adalah kekurangan zat gizi makro yaitu protein atau zat gizi mikro terutama zat besi yang menyebabkan kurangnya kadar hemoglobin dalam tubuh.
Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh. Anemia banyak dialami oleh remaja putri karena mengalami siklus menstruasi ketidakseimbangan zat gizi juga menjadi penyebab anemia pada remaja.
Untuk mengetahui informasi lengkap, berikut detikSumbagsel sajikan 5 penyebab anemia yang harus diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Penyebab Anemia
Dilansir laman Kementerian Kesehatan dan detikHealth, ada beberapa penyebab Anemia, diantaranya:
1. Kekurangan Asupan Zat Gizi
Penyebab Anemia yang pertama adalah kekurangan asupan zat gizi. Kekurangan asupan zat gizi seperti zat besi, asam folat, vitamin B12 dan protein dapat mengganggu pembentukan hemoglobin. Ada beberapa hal yang menyebabkan masyarakat Indonesia kekurangan Zat Besi, yaitu:
- Kurangnya mengonsumsi makanan dari pangan hewani yang mengandung zat besi yang mudah diserap tubuh
- Kebutuhan yang meningkat, seperti ketika masa kehamilan dan menstruasi pada perempuan remaja
2. Keluarnya Darah dalam Jumlah Banyak
Keluarnya darah dalam jumlah banyak yang disebabkan oleh kecelakaan, menstruasi yang berlangsung lama, pendarahan akibat cacingan dan pendarahan akibat Malaria dapat menyebabkan anemia.
3. Memiliki Faktor Keturunan
Memiliki penyakit bawaan atau dari keturunan. Salah satu penyakit tersebut adalah Thalassemia yaitu sebuah kondisi kelainan genetik yang menyebabkan pembentukan Hemoglobin menjadi tidak normal.
4. Pola Makan
Pola makan perlu diperhatikan agar kebutuhan zat gizi makro dan zat gizi mikro terpenuhi. Pola makan menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami anemia.
5. Penyakit Kronis
Banyak penyakit kronis yang bisa menyebabkan terjadinya Anemia, seperti penyakit ginjal kronis, kanker, radang borok, usus besar dan lainnya.
Gejala Anemia
Setelah mengetahui penyebab anemia, detikers harus mengetahui apa saja gejala Anemia yang dialami oleh orang yang mengalaminya. Dilansir Buku Saku Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil dan Remaja Putri oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, gejala anemia dibagi berdasarkan kategorinya, yaitu:
1. Gejala Anemia Ringan
Gejala yang akan timbul ketika mengalami anemia ringan tidak mencolok. Gejala ini sering dianggap sebagai gejala biasa bukan sakit, gejalanya seperti:
- Lelah
- Letih
- Lemah setelah beraktivitas
2. Gejala Anemia Sedang
Pada tahap sedang, mulai timbul gejala yang mulai terasa. Gejalanya seperti:
- Jantung lebih sering berdebar
- Lebih sering merasa lelah setelah beraktivitas biasa
- Sesak nafas
- Terlihat pucat dari pada biasanya
3. Gejala Anemia Berat
Pada tahap berat, akan timbul gejala yang semakin membahayakan, seperti:
- Kelelahan berkepanjangan
- Menggigil
- Jantung berdebar cepat
- Pucat lebih terasa
- Sesak nafas
- Nyeri bagian dada
Cara Mencegah dan Mengobati Anemia
Dilansir dari sumber yang sama, berikut beberapa cara mencegah dan mengobati anemia, di antaranya:
1. Mengkonsumsi Aneka Ragam Makanan yang Mengandung Zat Gizi Tinggi
Meningkatkan dan memperhatikan jenis makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Seperti salah satunya adalah zat besi yang berfungsi menghasilkan Hemoglobin. Contoh makanan yang mengandung zat besi dari sumber pangan hewani ada hati ayam, hati sapi, telur, ikan dan lainnya. Sedangkan dari sumber pangan nabati ada sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kacang-kacangan dan lainnya.
2. Membiasakan Perilaku Hidup Bersih
Penyakit infeksi menjadi salah satu penyebab berbagai penyakit termasuk anemia. Untuk mencegahnya, detikers perlu meningkatkan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, caranya seperti:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB)
- Menutup makanan dan minuman agar terhindar dari kuman dan debu
- Menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin
- Gunakan alas kaki dan potong kuku secara teratur agar terhindar dari penyakit cacingan
3. Melakukan Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik bermanfaat untuk memperlancar sistem metabolisme dalam tubuh. Aktivitas fisik yang dilakukan tidak harus olahraga berat, bisa dimulai dari yang kecil seperti jogging dan jalan santai. Apabila sudah terbiasa baru lanjut ke tahap selanjutnya seperti aerobik dan olahraga lainnya.
4. Mempertahankan Berat Badan Normal
Mempertahankan berat badan bisa membuat seseorang terhindar dari penyakit tidak menular. Karena, salah satu indikator yang menunjukkan keseimbangan zat gizi dalam tubuh adalah tercapainya berat badan normal.
5. Mengonsumsi Tablet Tambah Darah
Salah satu cara untuk menambah darah adalah dengan cara konsumsi tablet tambah darah sebagai suplemen gizi. Konsumsi tablet tambah darah ini biasa dilakukan oleh remaja yang sedang mengalami menstruasi ketika masa perkembangan.
6. Transfusi Darah
Cara menambah darah yang lain adalah transfusi darah. Cara ini dilakukan ketika Hemoglobin sudah terlalu rendah dari batas normal.
7. Melakukan Fortifikasi Tubuh
Fortifikasi adalah upaya meningkatkan mutu gizi makanan dengan menambah satu atau lebih zat gizi mikro pada makanan tertentu. Salah satu contohnya adalah penambahan zat besi secara nasional pada fortifikasi tepung terigu.
Nah, itu tadi detikers informasi tentang 5 penyebab Anemia yang harus diketahui. Semoga bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)