Ayah di Merangin yang Cekik Mati Anaknya Diduga Sudah Gangguan Jiwa 3 Tahun

Merangin

Ayah di Merangin yang Cekik Mati Anaknya Diduga Sudah Gangguan Jiwa 3 Tahun

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Senin, 19 Feb 2024 20:31 WIB
Lokasi lubang yang digali Abdullah untuk mengubur jasad anaknya yang tewas dicekiknya di Desa Sungai Kuning, Merangin
Lokasi lubang yang digali Abdullah untuk mengubur jasad anaknya yang tewas dicekiknya di Desa Sungai Kuning, Merangin (Dok. Polres Merangin)
Merangin -

Abdullah (44), ayah di Merangin, Jambi yang mencekik anak kandungnya berinisial AN (12) hingga tewas diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, polisi akan melakukan tes kejiwaan pada pelaku terlebih dahulu.

Peristiwa itu terjadi di Desa Sungai Kuning Kecamatan Tabir Lintas kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (18/2/2024), sekitar pukul 11.00 WIB. Sang ayah kini sudah diamankan di Mapolres Merangin.

Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto mengatakan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan keterangan dari saksi dan warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi awal memang dari warga dan saudara kandungnya sudah 3 tahun belakangan ini yang diduga pelaku ini ada gangguan mental atau sakit kejiwaan, katanya kepada detikSumbgasel, Senin (19/2/2024).

Terkait pelaku berpisah dengan istrinya, Ruri mengaku pihaknya belum menggali hal itu. Saat ini, polisi masih fokus ke kejiwaan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Soal faktor karena pisah rumah tangga atau tidak belum kami gali sampai sana yang jelasnya kami akan periksa jiwanya," ujarnya.

Saat ini, kata Ruri, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi masih mendalami motif dari pembunuhan tersebut.

"Untuk unsur-unsurnya sudah terpenuhi saksinya ada, buktinya ada, dan 2 alat bukti terpenuhi tinggal kita cari motifnya apa," jelasnya.

Tepergok Tetangga

Ruri mengatakan, perbuatan pelaku terbongkar setelah tepergok tetangganya, Sabli, yang juga merupakan paman korban.

Saat itu, Sabli datang ke rumah pelaku untuk mengambil BPJS milik pelaku. Di rumah tersebut, saksi menemukan anak kandung pelaku tengah terbaring. Namun saat dipanggil-panggil, anak pelaku tidak menyahut. Dari situ timbul kecurigaan Sabli.

"Di dalam rumah saksi Sabli menemukan korban atau anak kandung pelaku sudah terbaring dan tidak menyahut lagi," katanya.

Sabli pun melaporkan penemuannya itu ke RT dan polisi. Tak lama setelah itu, pelaku yang adalah ayah korban sendiri akhirnya ditangkap.




(csb/csb)


Hide Ads