Ayah di Merangin, Jambi, bernama Abdullah Husin (40), tega membunuh anaknya berinisial AN (12). Korban dibunuh dengan cara dicekik. Jasad korban lalu dikubur di rumah.
Peristiwa itu terjadi di Desa Sungai Kuning Kecamatan Tabir Lintas kabupaten Merangin, Jambi, Minggu (18/2/2024), sekitar pukul 11.00 WIB. Sang ayah kini sudah diamankan di Mapolres Merangin.
Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Perbuatan pelaku terbongkar setelah tepergok tetangganya, Sabli, yang juga merupakan paman korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Sabli datang ke rumah pelaku untuk mengambil BPJS milik pelaku. Di rumah tersebut, saksi menemukan anak kandung pelaku tengah terbaring. Namun saat dipanggil-panggil, anak pelaku tidak menyahut. Dari situ timbul kecurigaan Sabli.
"Di dalam rumah saksi Sabli menemukan korban atau anak kandung pelaku sudah terbaring dan tidak menyahut lagi," katanya, Senin (19/2/2024).
Sabli pun melaporkan penemuannya itu ke RT dan polisi. Tak lama setelah itu, pelaku yang adalah ayah korban sendiri akhirnya ditangkap.
Kronologi Abdulah Cekik Anak
Ruri mengatakan, kejadian berawal saat korban sedang bermain layang-layang. Ayahnya mengikuti. Lalu sang ayah mengajaknya pulang ke rumah. Untuk diketahui, Abdullah sudah bercerai dengan ibu korban dan berpisah rumah. Selama ini, korban tinggal bersama ibunya.
"Korban ini diajak pelaku untuk diikuti sampai ke rumah (pelaku). Kemudian korban meminta izin untuk pulang, namun pelaku tidak memperbolehkan korban pulang dan mengajak korban untuk menginap di rumah pelaku. Korban tidak berkenan untuk menginap," jelasnya.
Karena korban menolak untuk menginap, sang ayah pun berang. Ia langsung mendekati tubuh korban dan mencekik leher korban hingga tewas.
"Pelaku marah dan memiting leher atau mencekik korban hingga meninggal dunia. Sejauh ini, korban meninggal dunia karena dicekik," ujarnya.
Jasad Korban Dikubur di Rumah
Melihat korban sudah tak berdaya, pelaku menggali lubang layaknya kuburan di belakang rumahnya. Saat sedang menggali lubang sekitar pukul 14.30 WIB, Sabli memergokinya.
Sabli yang curiga dengan gerak-gerik pelaku sedang menggali tanah langsung mengecek ke dalam rumah pelaku.
"Di dalam rumah saksi Sabli menemukan korban atau anak kandung pelaku sudah terbaring dan tidak menyahut lagi," ujarnya.
(csb/csb)