Polisi berhasil menyita sabu siap pakai dan 14 botol alat hisap (bong) saat menangkap Faisal (24), pelaku penipuan online di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Dalam penangkapan itu, dua petugas yakni Bripka Endro dan Aipda Taufik dikeroyok warga.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto mengatakan penganiayaan terhadap dua personel Polsek Tulung Selapan itu terjadi saat petugas hendak membawa Faisal ke kantor polisi. Warga disebut berusaha menghalangi mereka.
"(Bripka Endro dan Aipda Taufik dikeroyok) karena warga yang berusaha menghalangi upaya paksa petugas Polsek Tulung Selapan dalam mengamankan pelaku (Faisal)," kata Kombes Narto kepada detikSumbagsel, Sabtu (3/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Narto menjelaskan, meski terjadi pengeroyokan, pihak kepolisian berhasil memboyong Faisal ke Polsek Tulung Selapan. Faisal diketahui merupakan pelaku penipuan online dan penyalahgunaan narkoba.
"Iya, (Faisal) pelaku penipuan online dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Dalam aksinya, Faisal disebut telah melakukan penipuan online terhadap seorang warga. Modusnya dengan menawarkan iklan. Dari situ, dia mengambil pulsa dari korban.
"Iya, modusnya memang seperti itu," katanya.
Saat akan dilakukan penangkapan, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti di TKP. Yakni paket sabu yang terbungkus plastik klip bening kecil berikut belasan alat hisapnya.
"Anggota di sana juga mengamankan barang bukti 14 buah bong alat hisap sabu dan klip bening kecil yang diduga berisi sabu," jelasnya.
Agar situasi di desa sekitar kondusif, polisi bernegosiasi dengan warga didampingi Kepala Desa (Kades) dan tokoh masyarakat setempat. Saat ini situasi di sana sudah kondusif. Warga mengerti apa yang terjadi sebenarnya sehingga Faisal ditangkap.
"Upaya negosiasi dilakukan bersama kepala desa dan tokoh masyarakat di Desa Lebung Gajah. Situasi di lokasi di sana juga kondusif," jelasnya.
Sebelumnya, polisi yang mengalami sejumlah luka robek saat menangkap pelaku penipuan online di Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), ternyata berjumlah dua orang.
Selain Bripka Hendro alias Endro, Aipda Taufik juga menderita luka robek di kepala, lengan hingga dahi akibat kejadian itu.
"Iya benar, korban anggota Polri (dikeroyok) ada dua orang atas nama tersebut (Bripka Hendro dam Aipda Taufik)," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Sunarto dikonfirmasi detikSumbagsel, Sabtu (3/2/2024).
Penangkapan terjadi di Desa Lebung Gajah, Kecamatan Tulung Selapan, OKI, pada Jumat (2/2) sekitar pukul 15.30 WIB.
(csb/csb)