Polisi telah menangkap Asep Gusti Randa (29) alias AS, pemuda di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, yang telah membunuh ayah dan ibunya sendiri. Kedua korban tewas mengenaskan dengan kondisi sejumlah luka bacok di sekujur tubuh. Bahkan leher mereka hampir putus.
"Iya, berdasarkan hasil pemeriksaan kedua korban yang merupakan suami istri itu meninggal dunia dengan kondisi tersebut (leher hampir putus)," kata Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (5/1/2023).
Dijelaskan Andi, peristiwa berdarah itu terjadi di rumah korban di Dusun V, Desa Kebur Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Mura, Jumat (5/1/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.
"Kejadiannya itu terjadinya siang ya, sekitar pukul 11.30 WIB," katanya.
Menurut Andi, penyebab kedua korban tewas karena dibacok pelaku secara membabi buta menggunakan parang panjang. Selain itu, pelaku juga menghantam kedua korban dengan kayu.
"Pelaku membacok kedua korban berulang kali pakai parang panjang. Belum puas pelaku mengambil sebuah kayu yang ada di dalam rumah dan langsung memukulkan kayu tersebut kepada kedua korban," katanya.
Akibat kejadian itu, korban atas nama Sainona yang merupakan ibu pelaku menderita luka di leher hampir putus, luka bacok di dahi belah, lengan kiri dan rahang. Sedangkan ayah pelaku, Abastiar mengalami luka bacok di leher hingga hampir putus, luka bacok di dengkul, lengan kiri 5 liang, tangan kanan 2 liang hampir putus, kepala kiri dan kanan.
"Akibat sejumlah luka bacok tersebut kedua korban meninggal dunia, kemudian kedua korban di bawah RSUD Muara Beliti untuk dilakukan Visum Et Repertum," ungkapnya.
Sebelumnya, pasutri berinisial B dan S, di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di dalam rumahnya. Pasutri itu tewas usai dibantai anaknya, Asep yang diduga orang dalam gangguan kejiwaan (ODGJ).
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi tak menampik adanya kejadian itu. Menurutnya, saat ini polisi tengah mendalami kasus. tersebut. "Iya benar," singkatnya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (5/1/2024).
Informasi dihimpun detikSumbagsel, penemuan mayat pasutri yang membuat geger warga itu terjadi di Desa Kebur, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungan, Jumat (5/1) pagi.
Kasi Humas Polres Mura Iptu Herdiansyah pun tak menampik informasi yang beredar jika Asep merupakan ODGJ. Hanya saja untuk memastikan Asep benar ODGJ atau tidak pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti.
"Kalau dari informasinya memang begitu (pelaku merupakan ODGJ). Tapi kita belum bisa pastikan karena penyelidikan juga masih berlangsung dan surat keterangan terkait (ODGJ) itu juga belum diterima," jelasnya.
(des/des)