Perampok Bendahara Samsat Empat Lawang 4 Orang, Pakai 2 Motor Tanpa Helm

Sumatera Selatan

Perampok Bendahara Samsat Empat Lawang 4 Orang, Pakai 2 Motor Tanpa Helm

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 04 Jan 2024 14:40 WIB
Satreskrim Polres Empat Lawang mendatangi lokasi bendahara samsat yang dirampok.
Foto: Polisi mendatangi lokasi tempat bendahara samsat Empat Lawang dirampok (Dok Polres Empat Lawang)
Empat Lawang -

Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian mengatakan, perampok bendaha Samsat Empat Lawang Hengki Tomasila berjumlah 4 orang. Saat beraksi, pelaku memakai 2 motor tanpa menggunakan helm.

Peristiwa perampokan itu terjadi di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) depan rumah makan wilayah Desa Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Rabu (3/1/2024) pagi.

Akibat kejadian itu, Hengki harus kehilangan uang Rp 80 juta. Bukan itu saja, korban juga mengalami luka tusukan senjata tajam yang dilakukan oleh pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku diduga berjumlah empat orang dan menggunakan dua motor Beat berboncengan. Dari keterangan sementara yang kita dapat korban menderita luka tusuk di bagian tangan," ungkapnya, Rabu.

Alpian mengatakan, dari keterangan korban dan saksi di lokasi kejadian, semuanya mengaku tidak ada mengenali keempat terduga pelaku yang bermotor tak pakai helm tersebut.

ADVERTISEMENT

"Para pelaku semuanya informasinya tidak pakai helm, wajah mereka juga disebut terlihat jelas, tapi semua yang kita mintai keterangan tak ada yang mengenali pelaku. Kita masih lidik terus, mudah-mudahan cepat terungkap," katanya.

Kronologi Kejadian

Alpian menceritakan, kejadian yang dialami korban berawal saat Hengki baru mengambil uang tunai di Bank Sumsel Babel di Tebing Tinggi, Empat Lawang, senilai Rp 80 juta.

"Selesai mengambil uang di Bank Sumsel Babel, korban lalu hendak pulang dengan kendaraannya membawa pulang uang tersebut," ujarnya.

Dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di kawasan Desa Muara Saling, Kecamatan Saling, Empat Lawang, Hengki memutuskan untuk berhenti di rumah makan tempat kejadian perkara.

"Saat berhenti di rumah makan prasmanan itu, uang yang tadinya diletakkan korban di dalam tasnya pun dibawa masuk ke dalam rumah makan tersebut," ungkapnya.

Saat korban tengah mengambil makan dan hendak duduk menyantap makan tersebut, lanjutnya, tiba-tiba datang dua motor Beat yang ditumpangi 4 terduga pelaku yang sebelumnya diduga sudah membuntuti korban sepulang dari Bank.

"Berdasarkan keterangan di lapangan, terduga pelaku masuk ke rumah makan itu dengan modus berpura-pura hendak membeli makan," katanya.

Belum sempat mengambil makanan di sana, pelaku langsung mendekati korban dan meminta korban menyerahkan tas berisi uang Rp 80 juta miliknya, yang belum diketahui akan digunakan korban untuk apa. Aksi itu dilakukan pelaku dengan berusaha menyobek tas tersebut.

"Karena kaget dengan tindakan pelaku, korban ini berusaha menolak dengan cara melawan pelaku. Melihat ada perlawanan, lalu korban ditikam pelaku dengan senjata tajam," jelasnya.

Setelah membuat korban terkena luka tusuk di di tangan hingga dan merasa terancam, pelaku akhirnya dengan leluasa merampas tas berisi uang itu dan langsung kabur ke arah Musi Rawas-Lubuklinggau.

"Korban yang terluka lalu ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.

Dalam kejadian itu, Alpian memastikan handphone korban tidak sempat diambil pelaku, hanya tas berisi uang yang dibawa kabur pelaku.

"Untuk hp korban masih ada, tidak diambil. Cuma tas berisi uang Rp 80 juta itu saja yang hilang," katanya.

Untuk mengungkap kasus perampokan ini, Polda Sumsel juga sudah menurunkan Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum untuk membackup, menyelidiki hingga mengejar para pelaku.

"Iya kita masih berupa secara maksimal untuk mengejar para pelaku ini. Dari Jatanras Polda juga sudah turun membackup bersama-sama melakukan penyelidikan, mengejar pelaku tersebut," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(csb/csb)


Hide Ads