Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian mengatakan, perampok bendaha Samsat Empat Lawang Hengki Tomasila berjumlah 4 orang. Saat beraksi, pelaku memakai 2 motor tanpa menggunakan helm.
Peristiwa perampokan itu terjadi di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) depan rumah makan wilayah Desa Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Rabu (3/1/2024) pagi.
Akibat kejadian itu, Hengki harus kehilangan uang Rp 80 juta. Bukan itu saja, korban juga mengalami luka tusukan senjata tajam yang dilakukan oleh pelaku.
"Pelaku diduga berjumlah empat orang dan menggunakan dua motor Beat berboncengan. Dari keterangan sementara yang kita dapat korban menderita luka tusuk di bagian tangan," ungkapnya, Rabu.
Alpian mengatakan, dari keterangan korban dan saksi di lokasi kejadian, semuanya mengaku tidak ada mengenali keempat terduga pelaku yang bermotor tak pakai helm tersebut.
"Para pelaku semuanya informasinya tidak pakai helm, wajah mereka juga disebut terlihat jelas, tapi semua yang kita mintai keterangan tak ada yang mengenali pelaku. Kita masih lidik terus, mudah-mudahan cepat terungkap," katanya.
Kronologi Kejadian
Alpian menceritakan, kejadian yang dialami korban berawal saat Hengki baru mengambil uang tunai di Bank Sumsel Babel di Tebing Tinggi, Empat Lawang, senilai Rp 80 juta.
"Selesai mengambil uang di Bank Sumsel Babel, korban lalu hendak pulang dengan kendaraannya membawa pulang uang tersebut," ujarnya.
Dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di kawasan Desa Muara Saling, Kecamatan Saling, Empat Lawang, Hengki memutuskan untuk berhenti di rumah makan tempat kejadian perkara.
"Saat berhenti di rumah makan prasmanan itu, uang yang tadinya diletakkan korban di dalam tasnya pun dibawa masuk ke dalam rumah makan tersebut," ungkapnya.
Saat korban tengah mengambil makan dan hendak duduk menyantap makan tersebut, lanjutnya, tiba-tiba datang dua motor Beat yang ditumpangi 4 terduga pelaku yang sebelumnya diduga sudah membuntuti korban sepulang dari Bank.
"Berdasarkan keterangan di lapangan, terduga pelaku masuk ke rumah makan itu dengan modus berpura-pura hendak membeli makan," katanya.
(csb/csb)