Bendahara Samsat Empat Lawang Hengki Tomasila dirampok hingga uang Rp 80 juta yang dibawanya raib. Bukan itu saja, korban juga mengalami luka tusuk di badan.
Peristiwa nahas yang dialami korban terjadi di di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), depan rumah makan wilayah Desa Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Rabu (3/1/2024) pagi.
Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian menceritakan kronologi kejadian perampokan yang dialami bendahara Samsat Empat Lawang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, kejadian berawal Hengki baru mengambil uang tunai di Bank Sumsel Babel di Tebing Tinggi, Empat Lawang senilai Rp 80 juta.
"Selesai mengambil uang di Bank Sumsel Babel, korban lalu hendak pulang dengan kendaraannya membawa pulang uang tersebut," katanya, Rabu.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Desa Muara Saling, Kecamatan Saling, Empat Lawang. Hengki memutuskan berhenti di sebuah rumah makan.
"Saat berhenti di rumah makan prasmanan itu, uang yang tadinya diletakkan korban di dalam tasnya pun dibawa masuk ke dalam rumah makan tersebut," ujarnya.
Saat korban tengah mengambil makan dan hendak duduk menyantap makan tersebut, lanjutnya, tiba-tiba datang dua motor Beat yang ditumpangi 4 terduga pelaku. Diduga mereka sudah membuntuti korban sepulang dari bank.
"Berdasarkan keterangan di lapangan, terduga pelaku masuk ke rumah makan itu dengan modus berpura-pura hendak membeli makan," ungkapnya.
Belum sempat mengambil makanan di rumah makan tersebut, pelaku langsung mendekati korban dan meminta korban menyerahkan tas berisi uang Rp 80 juta miliknya, yang belum diketahui akan digunakan korban untuk apa. Aksi itu dilakukan pelaku dengan berusaha menyobek tas tersebut.
"Karena kaget dengan tindakan pelaku, korban berusaha menolak dengan cara melawan pelaku. Melihat ada perlawanan, lalu korban ditikam pelaku dengan senjata tajam," jelasnya.
Setelah membuat korban terkena luka tusuk di tangan hingga dan merasa terancam, pelaku akhirnya dengan leluasa merampas tas berisi uang itu dan langsung kabur ke arah Musi Rawas-Lubuklinggau.
"Korban yang terluka lalu ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.
Alpian menegaskan, dalam kejadian itu handphone (HP) korban tak sempat diambil pelaku. Saat itu, hanya tas berisi uang saja yang dibawa kabur pelaku.
"Untuk HP korban masih ada, tidak diambil. Cuma tas berisi uang Rp 80 juta itu saja yang hilang," ujarnya.
Usai diberikan pertolongan pertama di puskesmas, Hengki pun akhir dirujuk ke RSUD Empat Lawang untuk dilakukan operasi atas tiga luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Kata dia, setelah pihaknya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dari keterangan korban dan saksi bahwa mereka tidak mengenali keempat terduga pelaku yang bermotor tidak memakai helm tersebut.
Polisi hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus perampokan tersebut.
"Para pelaku semuanya informasinya tidak pakai helm, wajah mereka juga disebut terlihat jelas, tapi semua yang kita mintai keterangan tak ada yang mengenali pelaku. Kita masih lidik terus, mudah-mudahan cepat terungkap," katanya.
Untuk mengusut kasus perampokan ini, Polda Sumsel juga sudah menurunkan Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum untuk memburu para pelaku.
"Iya kita masih berupa secara maksimal untuk mengejar para pelaku ini. Dari Jatanras Polda juga sudah turun membackup bersama-sama melakukan penyelidikan, mengejar pelaku tersebut," ungkapnya.
Simak Video "Video Pria Bersajam Sandera Bocah di Empat Lawang Sumsel"
[Gambas:Video 20detik]
(csb/csb)