Terungkap! Ini Motif Masuri Tikam Besan hingga Tewas

Sumatera Selatan

Terungkap! Ini Motif Masuri Tikam Besan hingga Tewas

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 26 Des 2023 18:01 WIB
Tanpang Masuri usai ditangkap Tim Landak Satreskrim Polres Mura di Bengkulu.
Foto: Dok Polres Mura
Musi Rawas -

Setelah menangkap Masuri (54) pelaku yang menikam besannya bernama Herman alias Manda (47) fakta demi fakta pun terungkap. Ternyata, motif Masuri membunuh Herman karena tak terima anaknya lebih dulu ditusuk Herman.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut dikarenakan pelaku emosi setelah mengetahui anaknya telah ditusuk menggunakan senjata tajam oleh korban," ungkap Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo, Selasa (26/12/2023).

Masuri ditangkap di Dusun Talang Gunung, Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, Rejang Lebong, Bengkulu, pada Minggu (24/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat penangkapan, polisi juga menyita sejumlah alat bukti berupa pakaian yang dikenakan korban dan dikenakan Masuri saat kejadian.

"Sementara untuk senjata tajam yang digunakan menusuk korban, ini juga masih dilakukan pencarian," katanya.

ADVERTISEMENT

Atas perbuatannya, Masuri pun kini resmi diitetapkan tersangka. Danu menyebut pihaknya menjerat Masuri dengal pasal berlapis, yakni tentang pembunuhan berencana, pembunuhan biasa hingga penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Pelaku kita tetapkan tersangka atas Pasal 340 KUHPidana bahwa siapa yang dengan sengaja dan terencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara, subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan yang ancamannya paling lama 13 tahun penjara, kemudian lebih subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP, tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia ancaman hukuman paling lama 7 tahun," tegasnya.

Danu meminta masyarakat Muara Beliti, Musi Rawas untuk dapat mempercayakan kepada pihaknya dalam merampungkan kasus tersebut. Dia mengimbau agar warga tidak anarkis dan melakukan tindakan yang terlarang lainnya pasca terjadinya peristiwa mencekam tersebut.

"Dan kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga yang tinggal di wilayah Kelurahan Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti Musi Rawas, untuk mempercayakan kepada pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini. Jadi kami mengingat agar tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang justru dapat berdampak hukum bagi masyarakat sekitar," jelasnya.

Sebelumnya, warga di Muara Beliti, Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsle) dihebohkan tewasnya Herman alias Manda (47) usai ditikam besannya bernama Masuri (54). Korban tewas dengan luka sajam di sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah Herman Kelurahan Muara, Muara Beliti, Mura, Sumsel, Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kasi Humas Polres Mura Iptu Herdiansyah mengatakan, kejadian berawal saat Herman melarang menantunya, RA (15) untuk mengajak istri (R) dan cucunya kembali ke rumahnya usai melahirkan.

"RA ingin mengajak istrinya (anak Herman) kembali ke rumahnya usai melahirkan di rumah korban, namun tidak diperbolehkan oleh korban karena anaknya yang baru lahir berumur 6 hari. Mertuanya meminta RA untuk sabar," katanya, Senin (25/12/2023).

RA yang tidak terima karena dilarang mertuanya lantas marah dan langsung meninju, menendang kaki Herman hingga terjatuh. Korban yang terjatuh kemudian melihat sebilah pisau di dekatnya, menusuk rusuk kiri samping RA. Saat kejadian, kakak perempuan RA, Wiwin sempat melerai dan menarik adiknya.

"Wiwin kemudian melerai dan menarik adiknya untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Wiwin melaporkan kejadian itu kepada ibu (Elesni) dan saudara perempuannya yang lain (Yanti) bahwa RA ditusuk oleh Herman di bagian bawah dada samping," ungkapnya.

Kemudian, Yanti menghubungi ayahnya Masuri yang sedang mengambil petai di daerah Rompok. Masuri yang tidak terima anaknya ditikam korban langsung emosi dan datang ke rumah besannya dengan membawa sajam.

Tiba di rumah korban, lanjutnya, Masuri langsung menikam Herman ke arah leher dan perut hingga membuat korban tewas di lokasi.

"Sesampainya di rumah sekira pukul 10.00 WIB, Herman yang sedang duduk di ruang tamu terkejut didatangi Masuri. Pelaku langsung menusuk Herman ke arah leher dan perut sehingga korban langsung terjatuh di lantai ruang tamu. Herman langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara," jelasnya.




(csb/csb)


Hide Ads