Akhir Pelarian Masuri yang Tikam Besan hingga Tewas

Sumatera Selatan

Akhir Pelarian Masuri yang Tikam Besan hingga Tewas

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Selasa, 26 Des 2023 10:31 WIB
Tanpang Masuri usai ditangkap Tim Landak Satreskrim Polres Mura di Bengkulu.
Foto: Dok Polres Mura
Musi Rawas -

Warga di Muara Beliti, Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsle) dihebohkan tewasnya Herman alias Manda (47) usai ditikam besannya bernama Masuri (54). Korban tewas dengan luka sajam di sekujur tubuh.

Peristiwa itu terjadi di rumah Herman Kelurahan Muara, Muara Beliti, Mura, Sumsel, Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kasi Humas Polres Mura Iptu Herdiansyah mengatakan, kejadian berawal saat Herman melarang menantunya, RA (15) untuk mengajak istri (R) dan cucunya kembali ke rumahnya usai melahirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RA ingin mengajak istrinya (anak Herman) kembali ke rumahnya usai melahirkan di rumah korban, namun tidak diperbolehkan oleh korban karena anaknya yang baru lahir berumur 6 hari. Mertuanya meminta RA untuk sabar," katanya, Senin (25/12/2023).

RA yang tidak terima karena dilarang mertuanya lantas marah dan langsung meninju, menendang kaki Herman hingga terjatuh. Korban yang terjatuh kemudian melihat sebilah pisau di dekatnya, menusuk rusuk kiri samping RA. Saat kejadian, kakak perempuan RA, Wiwin sempat melerai dan menarik adiknya.

ADVERTISEMENT

"Wiwin kemudian melerai dan menarik adiknya untuk pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, Wiwin melaporkan kejadian itu kepada ibu (Elesni) dan saudara perempuannya yang lain (Yanti) bahwa RA ditusuk oleh Herman di bagian bawah dada samping," ungkapnya.

Kemudian, Yanti menghubungi ayahnya Masuri yang sedang mengambil petai di daerah Rompok. Masuri yang tidak terima anaknya ditikam korban langsung emosi dan datang ke rumah besannya dengan membawa sajam.

Tiba di rumah korban, lanjutnya, Masuri langsung menikam Herman ke arah leher dan perut hingga membuat korban tewas di lokasi.

"Sesampainya di rumah sekira pukul 10.00 WIB, Herman yang sedang duduk di ruang tamu terkejut didatangi Masuri. Pelaku langsung menusuk Herman ke arah leher dan perut sehingga korban langsung terjatuh di lantai ruang tamu. Herman langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara," jelasnya.


Masuri Ditangkap di Bengkulu

Usai menikam besannya, Masuri langsung kabur. Keluarga yang tidak terima dengan kejadian itu membuat laporan ke Polres Mura.

Polisi yang mendapat laporan dari keluarga korban langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan. Petugas mendapat informasi bahwa Masuri bersembunyi di rumah keponakannya Vina dan Juan dan Desa Dangko Megang Sakti III, Kecamatan Megang Sakti, Mura.

Setibanya petugas di rumah itu, ternyata pelaku sudah kabur. Masuri hanya singgah di tempat itu pukul 11.00 WIB - 15.00 WIB.

Masuri keluar dari rumah itu setelah di jemput Atta. Dari keterangan Vina dan Juan, Masuri disebut kabur ke rumah menantunya, Iwan di Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu namun nihil.

Dari hasil penyelidikan, pelaku diduga melarikan diri ke Desa Tanjung Dalam, Curup Selatan, Rejang Lebong. Tim kemudian bergerak langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun sempat kehilangan jejak karena medan pegunungan dan perkebunan.

"Setelahnya, tim berhasil menemukan lokasi Masuri yang berada di rumah kerabatnya, Arul di Dusun Talang Gunung, Desa Simpang Beliti, Binduriang, Rejang Lebong," jelasnya.

Setelah berhasil ditangkap, Masuri dibawa ke Polres Mura untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Atas perbuatannya, Masuri dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Motor Tabrak Truk di Musi Rawas, Anggota Polisi Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(csb/csb)


Hide Ads