Tidak terima anaknya ditusuk, Masuri (54) menikam besannya yakni Herman alias Manda (47) sebanyak dua kali. Herman ditusuk di leher dan perut. Akibat penusukan itu, korban meninggal di tempat.
Peristiwa itu terjadi di rumah Herman di RT 03, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
"Benar kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas, Iptu Herdiansyah saat dikonfirmasi, Sabtu (23/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penganiayaan yang mengakibatkan Herman meninggal dunia itu berawal ketika RA (15), anak Masuri berkunjung ke rumah Herman pada Sabtu (23/12/2023) sekira pukul 09.30 WIB. RA saat itu datang bersama Wiwin, kakak perempuannya. Wiwin bermaksud menunjukkan anaknya yang baru berumur 6 hari kepada mertuanya.
Namun, korban melarang menantunya tersebut untuk membawa anaknya karena belum berumur seminggu. Secara adat setempat, anak belum berumur seminggu belum ditepung. Karena niat baik kakaknya itu dilarang, RA emosi kemudian memukul dan menendang korban.
"Korban kemudian mencabut pisau dan menusuk RA di bagian rusuk kiri. RA kemudian pulang ke rumah orang tuanya dan melaporkan kejadian itu kepada bapaknya, Masuri," terangnya.
Sekira pukul 10.00 WIB, Masuri mendatangi rumah besannya tersebut dengan membawa pisau. Tanpa pikir panjang, Masuri menusuk perut dan leher hingga korban meninggal dunia. Pelaku langsung kabur meninggalkan TKP.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan dengan usus terburai dan luka tusuk di pangkal leher bagian kiri," ungkapnya.
Polisi yang datang ke TKP kemudian mengamankan barang bukti sebilah pisau beserta sarungnya dan HP jenis Redmi. "Saat ini kita sedang melidik keberadaan pelaku," jelasnya.
(des/des)