Indikasi Heri Sekeluarga Tewas Dibunuh Perampok: Motor dan 2 HP Hilang

Sumatera Selatan

Indikasi Heri Sekeluarga Tewas Dibunuh Perampok: Motor dan 2 HP Hilang

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Jumat, 22 Des 2023 16:30 WIB
Polisi saat olah TKP satu keluarga tewas di Musi Banyuasin.
Foto: Dok. Polres Musi Banyuasin
Musi Banyuasin -

Hasil autopsi dari RS Bhayangkara Palembang terhadap mayat Heri (40) dan 3 anggota keluarganya yang tewas membusuk di Musi Banyuasin, telah dirilis. Disebutkan bahwa korban tewas akibat dianiaya di kepala pakai benda tumpul. Menurut polisi, mereka merupakan korban perampokan sadis.

Dugaan perampokan menguat usai polisi memastikan adanya sejumlah barang berharga milik korban yang dilaporkan hilang. Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan polisi, keempat korban memang terindikasi merupakan korban perampokan sadis.

"Indikasi dirampok," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (22/12/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan korban dirampok lalu dibunuh, katanya, juga diperkuat atas hilangnya sejumlah barang berharga milik korban. Adapun barang berharga korban yang dilaporkan hilang, yakni satu motor dan dua unit handphone.

"Karena sementara setelah kejadian, sepeda motor korban dan dua handphone tidak ada (hilang)," katanya.

ADVERTISEMENT

Hal senada pun disampaikan Plh Kasat Reskrim Muba Iptu Dedy Kurniawan. Dia mengatakan, dari penyelidikan sementara yang pihaknya lakukan bersama Subdit Jatanras Polda Sumsel, bahwa memang ada satu motor dan dua unit hp korban yang hilang tersebut.

"Barang berharga korban yang hilang itu ada satu unit motor dan dua handphone korban," kata Dedy dikonfirmasi terpisah.

Akan tetapi, terkait uang senilai Rp 200 juta yang disebut baru diterima korban usai transaksi jual beli tanah turut digasak pelaku, Dedy sendiri masih enggan menyimpulkan. Katanya, terkait hal itu masih terus dilakukan pendalaman.

"Kalau soal itu (uang penjualan tanah) kita masih lidik, belum bisa dipastikan juga soal itu," katanya.

Meski begitu, lanjutnya, tim gabungan Polres Muba dan Jatanras Polda Sumsel hingga saat ini masih berada di lapangan, melakukan pengejaran terhada terduga pelaku perampokan sadis tersebut.

"Masih lidik intensif gabung Subdit III Jatanras. Belum sebalikan (pulang) ini. Mohon doanya," jelas Kasat.

Diketahui, usai proses autopsi di RS Bhayangkara Palembang, empat korban yang sebelumnya ditemukan tewas kondisi sudah membusuk dan mengenaskan, langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan, di Tempat pemakaman Umum (TPU) Desa Rimba Asam, Kecamatan Betung, Banyuasin, dekat kediaman kerabat korban bernama Rusdi.

"Malam ini akan langsung dimakamkan, pemakamannya kita di pemakaman umum di Betung Banyuasin," kata Rusdi Kamis (21/12/2023) malam.

Rusdi berharap, agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku ditangkap oleh polisi. "Harapan saya sebagai kakaknya, kepada aparat sekiranya kasus ini bisa di selesaikan, pelaku cepat di temukan," ujarnya.

Sementara dari hasil autopsi, pihak RS mengungkap bahwa korban satu keluarga itu ternyata tewas akibat hantaman atau dianiaya pakai benda tumpul di bagian kepala belakang.

"Semuanya (empat korban tewas) kita jumpai adanya kekerasan tumpul di kepala, bagian belakang kepala semua," kata dokter ahli forensik Polda Sumsel, dr. Indra.

Dia mengatakan bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka atau kekerasan yang diakibatkan oleh benda tajam. Diperkirakan korban meninggal dunia sudah 3 hari yang lalu, mengakibatkan tubuh mereka sudah mengeluarkan bau tak sedap.

"Untuk benda tajam sama sekali tidak ada, dia hanya tumpul saja. Diprediksi, paling lama 3 hari, 2 sampai 3 hari," jelasnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads