Pasutri di Sarolangun, Lisnawati dan Sobirin, yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya diduga sempat ribut masalah rumah tangga. Lisnawati diduga tewas digorok dengan tangan terikat oleh Sobirin, yang ditemukan kritis di sampingnya.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun Indung, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, sekitar pukul 13.00 WIB, pada Rabu (20/12/2023).
Kasat Reskrim Polres Sarolangun Iptu Cindo Kottama mengatakan dari hasil olah TKP sementara, sang istri dibunuh suaminya dan suaminya kritis karena mencoba bunuh diri dengan cara mengiris pergelangan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang analisa sementara kami memang istrinya dibunuh suaminya. Terus suaminya panik lalu (coba) bunuh diri," kata Cindo, Kamis (21/12/2023).
Hasil penyelidikan sementara itu diperkuat dengan adanya pisau yang ditemukan di TKP. Pisau itu diduga kuat digunakan untuk menggorok korban Lisnawati. Selain itu, tidak terdapat petunjuk adanya orang lain yang masuk ke dalam rumah mereka.
"Sementara ini, memang hasil olah TKP pisau yang digunakan itu ada di TKP. Kemungkinan kecil ada orang asing yang masuk. Karena barang hilang pun tidak ada," jelasnya.
Usai membunuh istrinya, Sobirin sempat mondar-mandir karena panik di depan teras rumah. Lalu dia masuk kembali ke rumahnya dan memotong nadi tangan kirinya untuk bunuh diri di samping istrinya.
"Akhirnya dia panik dia (suami) mau bunuh diri, diputusin la nadinya (pakai pisau). Dia juga lukai lehernya namun tidak dalam," tuturnya.
Setelah ditemukan, korban Lisnawati langsung dievakuasi untuk disemayamkan. Sementara Sobirin dalam kondisi kritis dan dalam perawatan di RSUD Chatib Quzwein.
"Untuk suaminya belum dimintai keterangan masih nggak sadar," kata Cindo.
Lebih jauh, Cindo mengatakan bahwa motif pembunuhan ini diduga karena masalah rumah tangga. "Iya sudah sering cekcok rumah tangga, mungkin kemarin itu puncaknya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lisnawati dan Sobirin, sepasang suami istri ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya. Lisnawati ditemukan meniggal dunia, sementara Sobirin ditemukan terluka dan kritis.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Dusun Indung, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Jambi, sekitar pukul 13.00 WIB, pada Rabu (20/12/2023).
Kapolsek Sarolangun Iptu Dwiyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pasutri itu pertama kali ditemukan oleh anaknya yang saat itu baru pulang ke rumah.
"Iya kejadiannya kemarin sore. Saat ini sedang penyelidikan," kata Dwiyanto, Kamis (21/12/2023).
(des/des)