Bripka Edi Minta Maaf dan Ngaku Khilaf Ancam Pemobil Pakai Sajam

Sumatera Selatan

Bripka Edi Minta Maaf dan Ngaku Khilaf Ancam Pemobil Pakai Sajam

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 19 Des 2023 14:30 WIB
Oknum polisi yang ancam pemobil pakai sajam di Palembang ngaku khilaf dan minta maaf.
Foto: Dok. Polrestabes Palembang
Palembang -

Bripka Edi Purwanto, personel Polres Banyuasin yang arogan mengancam pemobil pakai sajam di Palembang, Sumatera Selatan, telah diamankan Polrestabes Palembang. Edi saat ini sudah mengakui bahwa perbuatannya itu salah dan meminta maaf.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, setelah pihaknya mengamankan Bripka Edi atas laporan korban.

"Menindaklanjuti laporan korban, yang bersangkutan langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (19/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak diamankan hingga saat ini, lanjutnya, Bripka Edi masih terus diperiksa secara intensif. Hasil pemeriksaan akan langsung disampaikan Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono ke publik.

"Sampai sekarang yang bersangkutan masih diperiksa ya, nanti dirilis sama Kapolrestabes hasil dari pemeriksaan tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Kepada Polisi, Bripka Edi mengaku khilaf melakukan perbuatan itu Dia juga mengakui yang telah dilakukannya itu salah, terlebih sosoknya seorang abdi negara pelayan pemberi keamanan untuk masyarakat.

"Iya, dia ngaku salah. Ngaku salah dia atas perbuatannya," kata Haris.

Bripka Edi juga meminta maaf kepada korban dan masyarakat atas perbuatannya yang sudah membuat gaduh dan tak mencerminkan sebagai personel Polri yang Presisi. Edi mengakui peristiwa itu terjadi murni karena emosi sesaat dirinya yang tak terbendung.

"Dia minta maaf dan mengaku salah. Katanya hanya emosi sesaat," jelas Kasat.

Sebelumnya, oknum polisi yang mengancam pemobil pakai sajam di Palembang, Sumatera Selatan, diamankan. Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono dengan tegas membantah jika oknum tersebut merupakan anggotanya. Menurutnya, 'abang jago' tersebut merupakan personel di Polsek Muara Padang di Polres Banyuasin, bernama Bripka Edi Purwanto.

"Bukan (anggota Polrestabes Palembang) ya. Dia itu anggota di salah satu Polsek di Banyuasin. Bukan perwira, tapi bintara ya," kata Harryo dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (19/12/2023).

Duduk Perkara Bripka Edi Ancam Pemobil Pakai Sajam di halaman berikutnya.

Duduk Perkara Bripka Edi Ancam Pemobil Pakai Sajam

Diketahui, kasus bermula dari sebuah video merekam abang jago mengancam seorang pemobil di Palembang. Disebutkan bahwa abang jago itu merupakan oknum anggota Polri, viral di media sosial. Alih-alih mengurusi putrinya yang terlibat kecelakaan lalu lintas, pria itu malah mengancam korban pakai sajam.

Dilihat detikSumbagsel dalam video yang beredar pada Senin (18/12/2023), nampak seorang pria berbaju putih sedang mencangking sopir mobil berbaju merah. Sopir itu sebelumnya disebut sempat terlibat laka dengan putri pria berbaju putih.

Korban nampak tak berdaya saat dibentak hingga didorong 'abang jago' itu. Dalam unggahannya, korban menyebut peristiwa yang terjadi pada Senin (18/12) sekitar pukul 11.30 WIB itu. Awalnya dia terlibat laka dengan putri pelaku yang mengendarai mobil Toyota Fortuner BG 99 ED.

"Kronologi kejadian, kami nih tumburan (tabrakan mobil) di Simpang Polda, yang bawa mobil ni anaknya (pelaku) belom ada SIM. Anaknyo yang perempuan ini nelepon bapaknya. Sudah kami tunggu bapaknya datang. Waktu bapaknya datang, masih belum clear (selesai) masalah ini," ungkap pengunggah seperti dikutip detikSumbagsel, Senin (18/12/2023).

Selanjutnya, antara korban dan pelaku disebut menyepakati untuk bertemu di Mapolda Sumsel untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun, bukan menuju ke Mapolda, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard BG 999 ED itu malah kebut-kebutan ke lain arah.

"Nah akhirnya janjian mau ke Polda, tapi waktu pas di jalan bapak ini ngebut ke lain arah malah ke Talang Borok (Sukarami). Waktu di jalan dia (pelaku) ini berhenti, sehingga kami pun turun. Nggak tahu kalau bapak ini turun bawa sajam, bedesau ati (cemas) kami. Kalau dia meraso benar kenapa dia bersih keras sampai turun bawa sajam," bebernya.

Tak berhenti di sana, saat korban memacu mobilnya hendak kabur menyelamatkan diri ada dua pria bermotor nampak terekam kamera mengejar mobil mereka. Saat itu kedua pria yang disebut suruhan abang jago tadi juga melempar mobil korban pakai batu.

"Sudah itu ada orang suruhan dia pula, ngejar kami melempar mobil kami. Tolong bantu kami. Yang tabrakan sama kami mobil Fortuner. Yang mobil Alphard itu mobil bapaknya. Kami juga sudah melapor ke polisi atas kejadian itu," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(des/des)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detiksumbagsel


Hide Ads