Oknum polisi yang mengancam pemobil pakai sajam di Palembang, Sumatera Selatan, diamankan. Bintara di salah satu Polsek di Polres Banyuasin itu saat ini sedang diperiksa intensif di Polrestabes Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Semula berhembus informasi bahwa 'abang jago' tersebut berasal dari Polrestabes Palembang. Namun Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono dengan tegas membantah hal tersebut.
Menurutnya, 'abang jago' tersebut merupakan personel di Polsek Muara Padang di Polres Banyuasin, bernama Bripka Edi Purwanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan (anggota Polrestabes Palembang) ya. Dia itu anggota di salah satu Polsek di Banyuasin. Bukan perwira, tapi Bintara ya," kata Harryo dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (19/12/2023).
Harryo memastikan, saat ini oknum tersebut sudah diamankan di Polrestabes Palembang guna dilakukan pemeriksaan, atas tindak pidana pengancaman bersajam yang dia lakukan.
"Iya, sudah diamankan di Polrestabes. Masih diperiksa terkait tindak pidananya," katanya.
Tak hanya oknum tersebut, hari ini pelapor pun juga akan dimintai keterangan atas laporannya itu. Harryo berjanji akan segera menyampaikan hasil pemeriksaan secara transparan ke publik secepatnya.
"Semuanya akan kita periksa hari ini. Hasilnya akan secepatnya kita sampaikan," kata Kapolres.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi mengatakan, terhadap oknum tersebut saat ini sedang didalami terkait tindak pidana yang dilakukan, seperti dalam laporan yang diterima di Satreskrim Polrestabes Palembang, pada Senin (18/12) kemarin.
"Yang bersangkutan (korban) melaporkan di Polrestabes ke Reskrim, jadi di tangani di Reskrim," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Selasa (19/12/2023).
Supriadi pun meluruskan isu yang menyebut jika oknum tersebut sudah ditahan di tempat khusus (patsus) Bid Propam Polda Sumsel, terkait kode etik profesi polri (KEPP) oknum tersebut.
Menurut Supriadi, proses KEPP atau Patsus terhadap yang bersangkutan belum dilakukan, karena belum ada laporan terkait hal itu. "Ngga ada patsusnya, karena reskrim yang tangani. (Terkait pelanggaran KEPP) tidak ada laporannya," katanya.
Sebelumnya, sebuah video merekam aksi pengancaman oleh seorang abang jago yang merupakan oknum anggota Polri, terhadap seorang pemobil di Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial. Alih-alih mengurusi putrinya yang terlibat kecelakaan lalu lintas, pria itu malah mengancam korban pakai sajam.
Dilihat detikSumbagsel pada Senin (18/12/2023), dalam video beredar nampak seorang pria berbaju putih sedang mencangking sopir mobil berbaju merah yang sebelumnya disebut sempat terlibat laka dengan putri pria tersebut.
Korban nampak tak berdaya saat dibentak hingga didorong 'abang jago' itu. Dalam unggahannya, korban menyebut peristiwa yang terjadi pada Senin (18/12) sekitar pukul 11.30 WIB itu bermula ketika korban awalnya terlibat laka dengan putri pelaku yang mengendarai mobil Toyota Fortuner BG 99 ED.
"Kronologi kejadian, kami nih tumburan (tabrakan mobil) di Simpang Polda, yang bawa mobil ni anaknya (pelaku) belom ada SIM. Anaknyo yang perempuan ini nelepon bapaknya. Sudah kami tunggu bapaknya datang. Waktu bapaknya datang, masih belum clear (selesai) masalah ini," ungkap pengunggah seperti dikutip detikSumbagsel, Senin (18/12/2023).
Selanjutnya, antara korban dan pelaku disebut menyepakati untuk bertemu di Mapolda Sumsel untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun, bukan menuju ke Mapolda, pelaku yang mengemudikan Toyota Alphard BG 999 ED itu malah kebut-kebutan ke lain arah.
"Nah akhirnya janjian mau ke Polda, tapi waktu pas di jalan bapak ini ngebut ke lain arah malah ke Talang Borok (Sukarami). Waktu di jalan dia (pelaku) ini berhenti, sehingga kami pun turun. Nggak tahu kalau bapak ini turun bawa sajam, bedesau ati (cemas) kami. Kalau dia meraso benar kenapa dia bersih keras sampai turun bawa sajam," bebernya.
Tak berhenti di sana, saat korban memacu mobilnya hendak kabur menyelamatkan diri ada dua pria bermotor nampak terekam kamera mengejar mobil mereka. Saat itu kedua pria yang disebut suruhan abang jago tadi juga melempar mobil korban pakai batu.
"Sudah itu ada orang suruhan dia pula, ngejar kami melempar mobil kami. Tolong bantu kami. Yang tabrakan sama kami mobil Fortuner. Yang mobil Alphard itu mobil bapaknya. Kami juga sudah melapor ke polisi atas kejadian itu," jelasnya.
(dai/dai)